Foto: google |
Intip Berita - Masyarakat pengguna jasa mobil angkutan umum dikerjutkan dengan tersedianya bangku yang memiliki bentuk aneh mirip burung nakal lel*ki. Kejadian ini terjadi di kawasan metro Mexico City. Kaena bentuk tersebut, seat (bangku) ini dinilai tidak pantas dan bahkan tidak nyaman bagi penumpang khususnya wanita kerena dianggap memalukan dan merendahkan derajat wanita.
Bangku mobil umum tersebut dibentuk menyerupai p*nis yang juga lengkap dengan dada seorang pria. Namun, bangku mobil umum tersebut sengaja dirancang untuk mengkampanyekan soal pelec*han s*ksual yang sering dialami oleh penumpang perempuan.
"Memang tidak nyaman duduk di sini, tapi ini tidak ada apa-apanya dibanding kekerasan dan pelecehan s*ksual yang dialami perempuan dalam mobil penumpang saat perjalanan mereka setiap harinya." isi tulisan yang tertera di samping kursi khusus pria itu.
Bangku ini sendiri dibuat tidak untuk permanen, tapi hanya sebagai bagian dari kampanye #NoEsDeHombres yang bertujuan menyoroti pelec*han s*ksual di angkutan umum. Meski demikian keberadaan bangku unit ini mendapat tanggapan beragam.
Seperti halnya apa yang tampak pada sebuah video yang diunggah ke Youtube, tampak beberapa orang yang memuji ide tersebut, namun ada juga yang lainnya menyebut kampanye ini 's*ksis' dan tidak adil bagi pria. Seorang pria bahkan kaget setelah duduk di 'bangku penis' tersebut tapi kemudian berdiri lagi.
Sebagaimana dilansir BBC Indonesia, Gendes adalah organisasi masyarakat sipil di Meksiko yang fokusnya adalah bekerja dengan pria untuk mempromosikan persamaan hak dan melawan pelecehan seksual, yang merupakan masalah besar di negara itu.
Sedangkan Rene Lopez Perez, yang mengepalai program riset, memuji kampanye tersebut karena telah membahas suatu isu penting dan menjadi perdebatan di masyarakat. Namun dia juga menegaskan pentingnya agar tidak melihat semua pria sebagai pelaku kekerasan.
"Penting untuk tidak menstigma semua pria berperilaku jahat dan berpotensi menyerang perempuan," ujarnya.
Sementara itu, menurut Holly Kearl, yang mendirikan situs AS Stop Street Harassment, ada hal yang menarik dengan mengalihkan fokus dari perempuan. Saat dia menghadiri Forum Pemimpin Dunia untuk Kota Aman bagi Perempuan PBB di Mexico City, bulan lalu, dia mencatat bahwa beban perubahan sering diletakkan pada perempuan.
"Seringnya, inisiatif seputar keamanan perempuan berfokus pada apa yang harus atau tidak boleh dilakukan perempuan, maka ini hal yang positif, ada kampanye kreatif yang ditujukan untuk pria," ujarnya.
Holly Kearl menambahkan, bahwa korban kekerasan seksual - baik pria maupun perempuan - juga menggunakan metro, dan bisa merasa tidak nyaman akan kampanye eksplisit tersebut.
Sistem angkutan umum di ibu kota Meksiko sudah sejak lama punya reputasi buruk dalam soal keamanan perempuan. Pada 2014, perusahaan polling Inggris, YouGov melakukan survey terkait pelecehan di angkutan umum di seluruh dunia. Metro di Mexico City mendapat nilai terburuk soal kekerasan verbal dan fisik.
sumber: mrseru.com
Post a Comment