Halloween party ideas 2015

http://newsacehtoday.blogspot.com/

INTIP BERITA, SURABAYA- Kedatangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ke Surabaya, Minggu (1/5) lalu. Agenda Utama Presiden RI ke 5 tersebut untuk menghadiri Apel Akbar Hari Lahir NU ke-93 di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Namun ternyata, Megawati lebih banyak menghabiskan waktunya dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Salah satu kesibukan Megawati di Surabaya adalah berkunjung ke Taman Harmoni, Keputih. Tapi bukan hanya itu. Seorang (sumber JPNN) yang ikut mendampingi Megawati di Surabaya menyebutkan bahwa putri Soekarno itu sempat mempertemukan Risma dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat jelang tengah malam.
Menurut sumber tersebut, saat itu Megawati baru saja tiba di Hotel Shangri La Surabaya usai menghadiri Apel Akbar Hari Lahir NU. Dia didampingi Risma. Keduanya pun langsung naik dan masuk kamar hotel. 

Nah, Djarot yang juga berada di hotel yang sama kala itu berada di lobi dan tampak sibuk ngobrol dengan politisi PDIP lainnya.

Tak lama kemudian, seorang ajudan Megawati mendatangi Djarot. “Pak dipanggil ibu,” kata sumber itu menirukan ucapan sang ajudan.

Djarot yang masih memakai peci hitam dan batik itu langsung buru-buru memenuhi panggilan sang bos.

Banyak orang menduga bahwa pertemuan tengah malam itu sebagai bukti keseriusan PDIP untuk mengusung Risma dan Djarot untuk bertempur melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaha Purnama alias Ahok dalam pilkada 2017 mendatang. 

Sayang, Risma masih terus menutup rapat tentang semakin maraknya kabar dirinya diminta Megawati bertarung di Jakarta.

Bahkan saat ditanya wartawan di Taman Harmoni, Risma malah memilih untuk berseloroh. “Kamu itu kalau nanya jangan ngawur,” celoteh Risma.
“Aku mau nunjukkan hu­tan bambu itu lho ke ibu (Megawati), kamu tutupi terus,” ka­tanya ikut menghindar.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku partainya masih dalam proses penjaringan calon untuk diusung pada pilkada DKI 2017. “Ada 35 orang yang mendaftar,” kata Hasto di Surabaya, Minggu (1/5).

Hasto tak menampik di antara nama itu ada nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selain itu ada pula nama Bupati Ngawi Budi Sulistyo, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, hingga Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.[mas/ima/no/jpnn]


Post a Comment

Powered by Blogger.