Halloween party ideas 2015

Parah! Siswa Siswi SD Main Mama Papa Beneran!
foto ilustrasi

Intip Berita - Menurut informasi yang dihimpun, para anak anak SD Negeri di Kecamatan Lintau Buo, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) ini awalnya bermain bak cerita di sinetron sebagai papa mama dan boneka sebagai anaknya. 

Parahnya, tidak ada yang menyangka, rupanya permainan mama papa ini berlanjut dan keterusan hingga ke hal-hal yang belum sepantasnya dilakukan oleh para siwa siswi SD ini.
Sebanyak 14 siswa siswi SD  tersebut bahkan sama sekali tidak ada yang tahu bahwa mereka melakukan hal tidak wajar layaknya pasangan suami istri yang sah.

Sehingga peristiwa ini membuat heboh warga hingga berujung ke kantor polisi.

Permainan Mama Papa atau yang populer dengan nama ‘Masak-masakan’ memang umum dilakukan anak-anak. Mereka melakonkan bagaimana kehidupan sebuah keluarga yang ditirunya dari ayah dan mama mereka.

Tapi yang dilakukan anak-anak di Sumbar ini sudah terlalu jauh. Untungnya kasus itu segera terungkap, sehingga bisa segera dihentikan.

Adalah guru mengaji mereka yang mengungkap kasus tersebut, setelah tanpa sengaja salah seorang murid bercerita ‘enaknya’ main Mama Papa. Cerita para murid tersebut langsung disampaikan ke kepala desa dan kepala sekolah.

Setelah diselidiki, rupanya permainan itu telah lama dilakukan. Bahkan, para murid SD yang berumur 8-12 tahun itu telah beberapa kali melakukan ‘begituan’.

Kepala sekolah pun menggelar pertemuan dengan Dinas Pendidikan dan Polsek Linatu Buo, untuk membahas persoalan tersebut.

“Mereka (para murid) telah melakukan perbuatan yang tak seharusnya dilakukan. Tapi itu di luar jam sekolah, dan bukan di lingkungan sekolah. Saya sangat kaget dan shock setelah mendengar langsung dari seorang murid,” ujar NH, kepala sekolah tersebut.

Para orangtua murid pun dipanggil. Seluruhnya shock berat setelah mengetahui kasus tersebut. Sementara Kepala UPT Dinas Pendidikan Tanahdatar Lutfi tak bersedia menyebutkan inisial anak-anak itu.

Diungkapkan, salah seorang murid yang baru berusia 8 tahun sudah berulang kali melakukannya. Demikian juga dengan tiga murid lainnya meski tak sebanyak yang dilakukan murid yang pertama.

Kapolsek Lintau Buo Iptu Yonefaeria mengakui ia ikut dalam pertemuan dengan pihak sekolah, orangtua murid, tokoh agama dan tokoh adat, dalam membahas masalah tersebut.
”Kasusnya masih didalami dan akan diproses di Unit PPA Polres Tanah Datar,” terangnya. 

(sumber: pojoksumut)

Post a Comment

Powered by Blogger.