 |
| ilustrasi |
NEWSACEHTODAY, JAKARTA - ANDA wajib berhati-hati jika berkenalan dengan lawan jenis dari media sosial. Bisa jadi, Anda adalah target penipuan dan pencurian uang. Ini pula yang dilakukan pasangan suami istri Fendy Setiawan (27) dan Dewi Purnamasari (26).
Keduanya bekerja sama mengelabui korban yang dikenal lewat media sosial. Korban yang dirahasiakan identitasnya adalah perempuan yang dipacari Fendy. Beruntung, aksi keduanya berhasil dihentikan aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Kamis (31/3) pagi.
"Awalnya pelaku mengajak (korban) berkenalan lewat media sosial," ujar Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Jerry Siagian di Jakarta.
Perkenalan singkat di medsos, hubungan asmara antara Fendy dan korban pun terjalin. Jalinan kasih itu berjalan mulus. Saat korban sudah merasa yakin, saat itulah Fendy melancarkan siasat busuknya.
"Pelaku mengajak korban untuk mengubah PIN ATM masing-masing dengan tanggal jadian mereka. Setelah itu ATM korban ditukar oleh pelaku," terang Jerry.
Karena ATM dan PIN sudah di tangan, tentu pelaku tak butuh waktu lama untuk mengosongkan isinya. Tak berselang lama, korban lantas heran lantaran isi ATM-nya ludes. Sehingga akhirnya, korban memilih untuk memblokir ATM miliknya.
"Ketika korban ingin memblokir ATM-nya pelaku dan kakaknya yang mengaku polisi di Polda Metro Jaya melarang untuk memblokir ATM korban dengan alasan bahwa kakaknya menjamin bisa menangkap pelaku dan mengembalikan uang korban," jelasnya. Untungnya, tindakan ini tercium pihak kepolisian dan Fendy ditangkap. Kini keduanya berada di ruang tahanan Polda Metro Jaya. Jerry mengaku masih menelusuri sepak terjang dua pelaku.
"Kami masih lengkapi barang bukti dan keterangan saksi," tandasnya.
Keduanya bekerja sama mengelabui korban yang dikenal lewat media sosial. Korban yang dirahasiakan identitasnya adalah perempuan yang dipacari Fendy. Beruntung, aksi keduanya berhasil dihentikan aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Kamis (31/3) pagi.
"Awalnya pelaku mengajak (korban) berkenalan lewat media sosial," ujar Kanit II Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Jerry Siagian di Jakarta.
Perkenalan singkat di medsos, hubungan asmara antara Fendy dan korban pun terjalin. Jalinan kasih itu berjalan mulus. Saat korban sudah merasa yakin, saat itulah Fendy melancarkan siasat busuknya.
"Pelaku mengajak korban untuk mengubah PIN ATM masing-masing dengan tanggal jadian mereka. Setelah itu ATM korban ditukar oleh pelaku," terang Jerry.
Karena ATM dan PIN sudah di tangan, tentu pelaku tak butuh waktu lama untuk mengosongkan isinya. Tak berselang lama, korban lantas heran lantaran isi ATM-nya ludes. Sehingga akhirnya, korban memilih untuk memblokir ATM miliknya.
"Ketika korban ingin memblokir ATM-nya pelaku dan kakaknya yang mengaku polisi di Polda Metro Jaya melarang untuk memblokir ATM korban dengan alasan bahwa kakaknya menjamin bisa menangkap pelaku dan mengembalikan uang korban," jelasnya. Untungnya, tindakan ini tercium pihak kepolisian dan Fendy ditangkap. Kini keduanya berada di ruang tahanan Polda Metro Jaya. Jerry mengaku masih menelusuri sepak terjang dua pelaku.
"Kami masih lengkapi barang bukti dan keterangan saksi," tandasnya.
(Mg4/jpnn)
Post a Comment