Halloween party ideas 2015

http://newsacehtoday.blogspot.co.id/

INTIP BERITA - ISTANBUL, Polisi Turki telah menyerang para pengunjuk rasa yang berada di jalan-jalan Istanbul untuk mengecam apa yang mereka sebut sebagai kegagalan pemerintah dalam mencegah serangan teroris di negara itu.

Pada hari Senin, pengunjuk rasa anti-pemerintah berkumpul di Taksim Square, Istanbul, meneriakkan slogan-slogan dan memegang spanduk mengecam pemerintah Erdogan, surat kabar Cumhuriyet melaporkan.

Namun, pertemuan itu berubah menjadi kekerasan setelah pasukan keamanan turun tangan, menembakkan meriam air dan peluru karet pada demonstran. Pasukan polisi juga menangkap beberapa orang selama unjuk rasa.

Pada hari Minggu, serangan bom menghantam sebuah kawasan transportasi yang sibuk di Ankara, menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai 125 lainnya.

Tidak ada kelompok teroris yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu, namun para pejabat keamanan mengatakan temuan awal menunjukkan dua pelaku bom mobil, seorang pria dan seorang wanita, terkait dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Setelah pemboman, tentara Turki meningkatkan serangan militer terhadap posisi-posisi PKK.

Pesawat-pesawat tempur Turki menargetkan posisi PKK di Irak utara, pada Senin (14/03). Serangan menumbuk depot senjata dan tempat penampungan pejuang Kurdi di pegunungan Kandil dan Gara, kata sumber militer kepada surat kabar Cumhuriyet.

Di dalam negeri, pemerintah juga telah menetapkan jam malam di tenggara Turki, terutama kota Sirnak pada Senin malam.

Ledakan baru datang kurang dari sebulan setelah serangan bom mobil di pusat Ankara menewaskan 29 orang. Militan (TAK) kelompok Kurdistan Freedom Hawks mengaku bertanggung jawab atas insiden itu di situsnya.

Kekerasan berkobar antara kelompok militan dan tentara Turki sejak Juli tahun lalu. Militer Turki telah melakukan kampanye militer di beberapa daerah dengan mayoritas penduduk Kurdi dalam beberapa bulan terakhir.

Operasi mulai di bangun sejak pemboman di kota Suruc pada Juli 2015. Lebih dari 30 orang tewas dalam serangan itu.

Sebaliknya, pejuang Kurdi menuduh pemerintah Ankara yang mendukung ISIS, terlibat dalam serangkaian serangan terhadap polisi Turki dan pasukan keamanan, serta serangkaian bom. [source.arn.com]

Post a Comment

Powered by Blogger.