 |
| Kapolres AKBP Luthfie Sulistiawan, menyematkan tanda kepangkatan kepada salah satu anggotanya, Foto,Suara Merdeka |
Newsacehtoday.ml - Sebanyak 4.921 personel polisi di jajaran Polda Jatim menatap tahun baru dengan wajah semringah. Maklum, besok mereka akan mendapatkan kenaikan pangkat.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengungkapkan, kenaikan pangkat tersebut merupakan bentuk penghargaan negara kepada anggota Polri.
Mereka yang mendapatkan kenaikan pangkat berasal dari polda dan polres jajaran.
BACA: Pelaku Dosa Besar, Lupa Kepada YANG Memberi Nafas
Kenaikan pangkat tersebut mengacu Surat Keputusan Kapolri No Pol: Skep/232/IV/2005 tanggal 19 April 2005 tentang Pedoman Administrasi Kenaikan Pangkat Reguler di Lingkungan Polri serta Surat Keputusan Kapolri No Pol: Skep/233/IV/2005 tanggal 19 April 2005 tentang Pedoman Administrasi Kenaikan Pangkat Penghargaan di Lingkungan Polri.
"Jadi, memang sudah aturannya begitu," ujar Barung kemarin (29/12).
Perwira polisi asal Kalimantan Timur itu menjelaskan, kenaikan pangkat tersebut memiliki banyak pertimbangan.
Di antaranya, perihal jabatan yang diemban anggota Polri.
Dia mencontohkan kenaikan yang diterima Kabidpropam Polda Jatim AKBP Yoyon Tomy Surya Putra dan Kapolresta Sidoarjo AKBP Muhammad Anwar Nasir.
Jika melihat masa jabatannya di Polri, Anwar yang merupakan lulusan Akpol 1996 termasuk yang paling cepat naik pangkat.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera mengungkapkan, kenaikan pangkat tersebut merupakan bentuk penghargaan negara kepada anggota Polri.
Mereka yang mendapatkan kenaikan pangkat berasal dari polda dan polres jajaran.
BACA: Pelaku Dosa Besar, Lupa Kepada YANG Memberi Nafas
Kenaikan pangkat tersebut mengacu Surat Keputusan Kapolri No Pol: Skep/232/IV/2005 tanggal 19 April 2005 tentang Pedoman Administrasi Kenaikan Pangkat Reguler di Lingkungan Polri serta Surat Keputusan Kapolri No Pol: Skep/233/IV/2005 tanggal 19 April 2005 tentang Pedoman Administrasi Kenaikan Pangkat Penghargaan di Lingkungan Polri.
"Jadi, memang sudah aturannya begitu," ujar Barung kemarin (29/12).
Perwira polisi asal Kalimantan Timur itu menjelaskan, kenaikan pangkat tersebut memiliki banyak pertimbangan.
Di antaranya, perihal jabatan yang diemban anggota Polri.
Dia mencontohkan kenaikan yang diterima Kabidpropam Polda Jatim AKBP Yoyon Tomy Surya Putra dan Kapolresta Sidoarjo AKBP Muhammad Anwar Nasir.
Jika melihat masa jabatannya di Polri, Anwar yang merupakan lulusan Akpol 1996 termasuk yang paling cepat naik pangkat.
BACA: MALAM PERTAMA: Angry Birds Suami Terlalu Besar, Istri Langsung Pingsan
Hal tersebut disebabkan jabatan yang diemban keduanya merupakan golongan B3. Dengan begitu, keduanya otomatis juga harus naik pangkat.
"Tentu saja dengan pertimbangan lain seperti prestasi yang berhasil diraih sebelumnya," terang Barung.
Prestasi yang dimaksud Barung adalah pengungkapan kasus-kasus besar, aksi-aksi luar biasa, sampai andil dalam pengungkapan gembong teroris.
Selain itu, anggota yang mengambil pendidikan tambahan akan lebih cepat naik pangkat.
Tidak heran, masih banyak anggota polisi yang menunggu naik pangkat.
"Di angkatan saya saja masih ada yang AKBP. Jadi, bergantung orangnya juga," ujar pria dengan tiga melati di pundaknya tersebut.
Ada juga anggota yang memang sudah waktunya naik pangkat. Perlu diketahui, untuk naik pangkat dari kompol ke AKBP, diperlukan waktu sekitar empat tahun.
Namun, AKBP ke kombespol bisa sangat variatif. Jika sudah 21 tahun mengabdi di kepolisian, normalnya, pangkat lulusan Akpol sudah kombespol.
"Banyak yang waktunya naik pangkat, tapi tidak naik karena belum ada jabatannya," kata Barung.
Dia berharap kenaikan pangkat tersebut bisa membuat anggota Polri, khususnya di Polda Jatim, termotivasi.
"Semoga jadi lebih baik," harapnya. sumber:(jpnn)
Post a Comment