Foto Ilustrasi |
by: Merdeka.com
Selasa, 27 Juni 2017 02:00
Reporter : Gede Nadi Jaya
Selasa, 27 Juni 2017 02:00
Reporter : Gede Nadi Jaya
Intip Berita -- Akibat pengaruh adegan panas yang ditonton melalui ponsel 'HP', remaja berusia 15 tahun berinisial PAW, warga Kecamatan
Seririt, Buleleng, Bali nekat melakukan tindakan pencabulan terhadap
bocah berusia 5 tahun. Korban masih ada hubungan keluarga dengan pelaku.
Peristiwa itu terjadi, Senin (27/6) sekitar pukul 17.00 WITA, di rumah tersangka yang kini sudah diamankan di Mapolres Buleleng.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kejadian ini bermula dari korban yang ikut ibunya untuk memetik cengkeh di dekat rumah tersangka. Korban pun dipanggil dan disuruh oleh tersangka untuk membelikan rokok. Korban pun langsung pergi membelikan rokok tersangka.
Peristiwa itu terjadi, Senin (27/6) sekitar pukul 17.00 WITA, di rumah tersangka yang kini sudah diamankan di Mapolres Buleleng.
Dari informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kejadian ini bermula dari korban yang ikut ibunya untuk memetik cengkeh di dekat rumah tersangka. Korban pun dipanggil dan disuruh oleh tersangka untuk membelikan rokok. Korban pun langsung pergi membelikan rokok tersangka.
Baju Ibu Messi Tidak Sopan Saat Pesta
Saat rokok
diberikan korban, tanpa pikir panjang dan diduga tersangka yang
sebelumnya lihat film panas lewat HP dan terpengaruh film panas,
langsung melakukan pencabulan terhadap korban.
Korban yang merintih kesakitan langsung menangis, yang kemudian tangisan itu didengar oleh ibu korban bernama MY (26).
MY yang saat itu mendengar anaknya menangis, langsung menggedor pintu rumah tersangka. Lantaran tidak ada respon, paman tersangka pun langsung mendobrak pintu rumah tersangka.
Selanjutnya, tersangka langsung melarikan diri keluar rumah tanpa menggunakan celana dalam. Akibat perbuatan itu, warga yang geram dengan ulah tersangka, langsung memburu tersangka. Bahkan, tersangka nyaris dihajar massa Dusun setempat, saat ketangkap warga. Namun beruntung, aksi warga dapat dihentikan.
"Dari hasil mediasi kedua belah pihak, akhirnya sepakat kasus ini dilaporkan ke Polisi, namanya juga ini musibah. Ya kalau soal ramai itu, biasa di Desa kami kalau ada sekecil apapun kejadiannya itu, pasti sudah ramai itu. Tapi, sekarang sudah kami serahkan ke Polisi," ujar Perbekel Desa setempat, Ketut Nasa, Senin (26/6).
Anggota Polsek Seririt yang menerima informasi tersebut, langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan tersangka. Tersangka pun langsung digiring ke Mapolsek Seririt, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Akibat kejadian ini, orangtua korban merasa keberatan dan melaporkan kasus ini ke Polsek Seririt," ujar Kapolsek Seririt, Kompol. Loduwyk Tapilaha, seizin Kapolres Buleleng.
Menurut Kapolsek Loduwyk Tapilaha, dari hasil koordinasi yang dilakukan akhirnya kasus ini akhirnya dilimpahkan ke Unit PPA Polres Buleleng, untuk ditindaklanjuti.
Mengingat, kasus ini menyangkut anak di bawah umur. "Kasus ini sudah kami limpahkan ke unit PPA Satreskrim Polres Buleleng, baik itu korban, pelaku, sudah kami bawa ke Polres Buleleng untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," lanjut Loduwyk Tapilaha.
Saat ini penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pemerkosaan anak dibawah umur, dengan memintai keterangan tersangka, korban didampingi orang tuanya, maupun saksi.
"Barang bukti, celana korban dan tersangka sudah diamankan di Mapolres Buleleng, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," tutupnya. [ded]
Korban yang merintih kesakitan langsung menangis, yang kemudian tangisan itu didengar oleh ibu korban bernama MY (26).
MY yang saat itu mendengar anaknya menangis, langsung menggedor pintu rumah tersangka. Lantaran tidak ada respon, paman tersangka pun langsung mendobrak pintu rumah tersangka.
Selanjutnya, tersangka langsung melarikan diri keluar rumah tanpa menggunakan celana dalam. Akibat perbuatan itu, warga yang geram dengan ulah tersangka, langsung memburu tersangka. Bahkan, tersangka nyaris dihajar massa Dusun setempat, saat ketangkap warga. Namun beruntung, aksi warga dapat dihentikan.
"Dari hasil mediasi kedua belah pihak, akhirnya sepakat kasus ini dilaporkan ke Polisi, namanya juga ini musibah. Ya kalau soal ramai itu, biasa di Desa kami kalau ada sekecil apapun kejadiannya itu, pasti sudah ramai itu. Tapi, sekarang sudah kami serahkan ke Polisi," ujar Perbekel Desa setempat, Ketut Nasa, Senin (26/6).
Anggota Polsek Seririt yang menerima informasi tersebut, langsung menuju ke lokasi untuk mengamankan tersangka. Tersangka pun langsung digiring ke Mapolsek Seririt, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Akibat kejadian ini, orangtua korban merasa keberatan dan melaporkan kasus ini ke Polsek Seririt," ujar Kapolsek Seririt, Kompol. Loduwyk Tapilaha, seizin Kapolres Buleleng.
Menurut Kapolsek Loduwyk Tapilaha, dari hasil koordinasi yang dilakukan akhirnya kasus ini akhirnya dilimpahkan ke Unit PPA Polres Buleleng, untuk ditindaklanjuti.
Mengingat, kasus ini menyangkut anak di bawah umur. "Kasus ini sudah kami limpahkan ke unit PPA Satreskrim Polres Buleleng, baik itu korban, pelaku, sudah kami bawa ke Polres Buleleng untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," lanjut Loduwyk Tapilaha.
Saat ini penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan pemerkosaan anak dibawah umur, dengan memintai keterangan tersangka, korban didampingi orang tuanya, maupun saksi.
"Barang bukti, celana korban dan tersangka sudah diamankan di Mapolres Buleleng, untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," tutupnya. [ded]
Post a Comment