 |
| perempuan kenya - Afrika Timur |
by: mrseru.com
(Shabari) Jul 07, 2017
Intip Berita - Karena air merupakan salah satu sumber untuk keberlangsungan kehidupan bagi manusia khusunya, sehingga jika terjadi musibah musim kemarau yang menyebabkan kekeringan seperti halnya yang terjadi di Republik Kenya, Afrika Timur. Bukan hanya membuat masyarakatnya kesulitan dalam beraktivitas. Bahkan mereka juga harus merelakan anak perempuannya untuk pergi ke kota guna melacur demi mendapatkan uang.
Daerah yang sangat parah terkena dampak kekeringan tersebut yakni di daerah Turkana. Disana sejumlah keluarga dengan sengaja menyuruh anak perempuan mereka untuk hijrah ke kota untuk mendapatkan uang.
Merunut laporan International Rescue Committee (IRC), banyak dari para wanita yang pergi ke kota mengobral keperawanan dengan mahar sangat murah. Bahkan sampai ada yang membandrol 50 shilling Kenya atau setara Rp 6.000 untuk sekali bercinta.
Hal itu seperti halnya dialami oleh wanita bernama Mary. Wanita berusia 24 tahun ini menjelaskan alasannya melacur. Menurutnya, pekerjaan ini menjadi satu-satunya jalan keluar untuk mendapatkan uang demi memberi makan keluarganya.
"Anak-anak selalu merengek minta makan. Ini memang bukan sesuatu yang baik, tapi kebutuhan memaksa saya untuk melakukan hal ini, karena saya tidak punya pilihan lain," katanya.
Ketika IRC mengunjungi distrik di kota Lodwar ini pada awal Juni ini, dan menemukan 320 anak perempuan berusia 12-17 tahun menjadi pekerja seks. Dan mereka mayoritas berasal dari pedesaan miskin.
"Kata mereka keluarganya sudah tidak mempunyai hewan ternak dan uang. Jadi mereka sengaja dikirim ke kota atau dinikahkan," kata Mercy Lwambe koordinator pemberdayaan perempuan untuk IRC Kenya
Bencana kekeringan yang melanda Kenya telah membuat 2,6 juta orang kekurangan bahan makanan dan harga pangan melonjak lima kali lipat. Krisis ini juga membuat banyak warga yang tertular penyakit dan kekurangan gizi. Sumber air yang dikuasai kelompok tertentu dan menjadi rebutan.
Banyak pria Kenya membawa ternak mereka ke negara tetangga, Uganda, dan meninggalkan para wanita dan anak perempuan di rumah untuk menjaga saudaranya. Dan hal itu juga membuat masalah baru karena banyak kasus pemerkosaan dan kejahatan yang menimpa keluarga yang ditinggalkan.
Daerah yang sangat parah terkena dampak kekeringan tersebut yakni di daerah Turkana. Disana sejumlah keluarga dengan sengaja menyuruh anak perempuan mereka untuk hijrah ke kota untuk mendapatkan uang.
Merunut laporan International Rescue Committee (IRC), banyak dari para wanita yang pergi ke kota mengobral keperawanan dengan mahar sangat murah. Bahkan sampai ada yang membandrol 50 shilling Kenya atau setara Rp 6.000 untuk sekali bercinta.
Hal itu seperti halnya dialami oleh wanita bernama Mary. Wanita berusia 24 tahun ini menjelaskan alasannya melacur. Menurutnya, pekerjaan ini menjadi satu-satunya jalan keluar untuk mendapatkan uang demi memberi makan keluarganya.
"Anak-anak selalu merengek minta makan. Ini memang bukan sesuatu yang baik, tapi kebutuhan memaksa saya untuk melakukan hal ini, karena saya tidak punya pilihan lain," katanya.
Ketika IRC mengunjungi distrik di kota Lodwar ini pada awal Juni ini, dan menemukan 320 anak perempuan berusia 12-17 tahun menjadi pekerja seks. Dan mereka mayoritas berasal dari pedesaan miskin.
"Kata mereka keluarganya sudah tidak mempunyai hewan ternak dan uang. Jadi mereka sengaja dikirim ke kota atau dinikahkan," kata Mercy Lwambe koordinator pemberdayaan perempuan untuk IRC Kenya
Bencana kekeringan yang melanda Kenya telah membuat 2,6 juta orang kekurangan bahan makanan dan harga pangan melonjak lima kali lipat. Krisis ini juga membuat banyak warga yang tertular penyakit dan kekurangan gizi. Sumber air yang dikuasai kelompok tertentu dan menjadi rebutan.
Banyak pria Kenya membawa ternak mereka ke negara tetangga, Uganda, dan meninggalkan para wanita dan anak perempuan di rumah untuk menjaga saudaranya. Dan hal itu juga membuat masalah baru karena banyak kasus pemerkosaan dan kejahatan yang menimpa keluarga yang ditinggalkan.
Post a Comment