Halloween party ideas 2015


INTIP BERITA, DAMASKUS – Baru-baru ini sejumlah video tersebar di internet yang menunjukkan kelompok militan bersenjata asal Turkestan berada di Suriah, mereka menampilkan diri sebagai anggota dari kelompok “Partai Islam Turkestan di Sham”, Turkistan Islamic Party (TIP), RT melaporkan.



http://newsacehtoday.blogspot.co.id/
Peta kekaisaran Cina
Kelompok militan bersenjata Turkestan berasal dari Turkestan Timur di provinsi Xinjiang Barat China. Kelompok ini terlihat saat terjadinya serangan di bandara Abu Aldhor dan serangan terhadap kota Jisr al-Shughur di Raif Idlib musim semi lalu.

Kelompok bersenjata itu muncul setelah tampak penurunan tajam dari para militan bersenjata asal Chechnya dan Kaukasus. Kelompok militan Turkestan memimpin serangan di Raif Latakia pada tahun 2014, ditengah informasi tentang banyaknya dari mereka yang bergabung dengan kelompok teroris ISIS dan pindah ke daerah yang mereka kendalikan.

Kelompok “Partai Islam Turkestan di Sham” mendeklarasikan kelompok mereka pada pekan lalu dalam tiga video yang disiarkan di YouTube, terlihat dalam rekaman itu mereka memegang kendali operasi di bandara militer Abu Aldhor.

Para aktivis oposisi memperkirakan jumlah mereka mencapai ratusan hingga ribuan, karena mereka tinggal dengan keluarga mereka di Gunung Turkmen di Raif Latakia, dimana mereka menerima dukungan dari Turki dan Arab Saudi, menurut badan intelijen Pakistan.

Kelompok “Partai Islam Turkestan di Sham” berasal dari keturunan daerah Xinjiang di China yang dikenal sebagai “Turkestan Timur” dan yang menjadi tujuan mereka adalah membebaskan Turkestan dari China.

Surat kabar al-Syarqu al-Ausath mengutip keterangan seorang ahli gerakan garis keras yang mengatakan bahwa mereka bergabung pada al-Qaeda atau Jabhah Al-Nusrah  serta kelompok teroris ISIS.

PBB mencantumkan kelompok “Partai Islam Turkestan di Sham” dalam daftar organisasi teroris pada tahun 2001, sebagaimana pada tahun 2009 Amerika Serikat menyatakan bahwa kelompok tersebut adalah kelompok teroris. Rusia menganggapnya sebagai kelompok yang dilarang sejak tahun 2006, sementara China menganggap sebagai kelompok teroris separatis. [ARN] 
[source:arrahmahnews.com]

Post a Comment

Powered by Blogger.