NEWSACEHTODAY, JAKARTA - Sebagaimana informasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) tentang data terbaru tentang kondisi PNS di Indonesia. Saat ini, dari latar pendidikannya, PNS didominasi lulusan sarjana strata satu (S1). Diikuti SMA, D3, D2, S2, SLTP, SD, dan S3.
- Kualitas pendidikan PNS kita adalah setingkat sarjana atau S1, dengan pendidikan terbanyak kedua adalah setingkat SLTA, dan berikutnya Diploma III. Untuk level pendidikan S2 masih sangat jauh di bawah S1 yang artinya kualitas pendidikan PNS masih jauh peningkatan dari tahun sebelumnya dan yang akan datang-, beber Karo Humas BKN Tumpak Hutabarat kepada JPNN, Jumat (25/3).
Dari data BKN per Juni 2015 menyebutkan, PNS lulusan S1 sebanyak 1,98 juta, SLTA 1,19 juta, DIII 423 ribuan, DII 421 ribuan, S2 sebanyak 251 ribuan, SLTP 84.370 orang, SD 53.112, D1 50.869, DIV 40.826 orang, dan S3 sebanyak 13.105.
- Kalau dilihat datanya, jumlah PNS yang pendidikannya rendah sangat kecil. PNS kita saat ini kebanyakan pendidikannya sudah tinggi, jadi untuk apa dirasionalisasi lagi. Sebenarnya tinggal menunggu PNS pensiun tanpa rekruitmen, jumlah pegawai akan turun dengan sendirinya-, tandasnya.
- Kualitas pendidikan PNS kita adalah setingkat sarjana atau S1, dengan pendidikan terbanyak kedua adalah setingkat SLTA, dan berikutnya Diploma III. Untuk level pendidikan S2 masih sangat jauh di bawah S1 yang artinya kualitas pendidikan PNS masih jauh peningkatan dari tahun sebelumnya dan yang akan datang-, beber Karo Humas BKN Tumpak Hutabarat kepada JPNN, Jumat (25/3).
Dari data BKN per Juni 2015 menyebutkan, PNS lulusan S1 sebanyak 1,98 juta, SLTA 1,19 juta, DIII 423 ribuan, DII 421 ribuan, S2 sebanyak 251 ribuan, SLTP 84.370 orang, SD 53.112, D1 50.869, DIV 40.826 orang, dan S3 sebanyak 13.105.
- Kalau dilihat datanya, jumlah PNS yang pendidikannya rendah sangat kecil. PNS kita saat ini kebanyakan pendidikannya sudah tinggi, jadi untuk apa dirasionalisasi lagi. Sebenarnya tinggal menunggu PNS pensiun tanpa rekruitmen, jumlah pegawai akan turun dengan sendirinya-, tandasnya.
(esy/jpnn)
Post a Comment