Halloween party ideas 2015

http://newsacehtoday.blogspot.com/

NEWSACEHTODAY, KAMERUN, Seorang wanita nekat dan terpaksa membelah perut saudaranya yang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit untuk melahirkan anaknya. Dia nekat karena dokter engan menangani keluarganya itu.

Wanita warga Kamerun tersebut, yang identitas dan usianya masih belum diketahui, meninggal dunia sebelum sampai ke rumah sakit itu. Namun bayinya yang diduga kembar di kandungannya masih hidup. Itu terlihat dari gerakan di rahimnya.

Dokter dan perawat di rumah sakit itu enggan membedahnya karena keluarga yang membawanya tidak punya biaya, kendati nyawa kedua bayinya kian terancam.

Karena itulah, keluarga yang membawanya ke rumah sakit tersebut bertindak nekat dan terpaksa menggunakan pisau untuk membelah perut korban di depan dokter dan perawat tersebut. Ia melakukannya di luarrumah sakit di tengah cuaca panas terik dan pihak rumah sakit tidak membolehkan mayatkorban dibawa masuk.

Akibatnya, tempat ‘pembedahan’ sadis itu dipenuhi darah! petugas di rumah sakit terpaksa bekerja keras membersihkannya setelah jenazah korban dibawa pergi.[beritahangat5]

 
Remas Payudara Perempuan tak dikenalnya di tempat umum. 
http://newsacehtoday.blogspot.com/



Tak heran karena penyakit nafsu ini sering dilakukan oleh orang stres, sama halnya dengan TUP (23) Demi taruhan 10.000 hingga nekat berbuat cabul. Aksinya tergolong nekat. Pemuda ini berani peras payudara perempuan tak dikenalnya di tempat umum. Alih-alih dapat kepuasan, dia akhirnya diciduk petugas keamanan.

Mahasiswa di Malang, Jawa Timur, ini bukan sekali melakukan aksinya. Dia tergolong sering dan mahir dalam urusan peras payudara perempuan tanpa izin. Tercatat, aksi nekatnya sudah dilakukan sebanyak empat kali dan lokasinya berbeda-beda.

Agar aksinya mulus, TUP juga menyusun strategi matang. Dia tahu persis waktu tepat untuk melancarkan aksi cabulnya. Biasanya, sebelum beraksi, dia menguntit korban sambil mengendarai motor.

Ketika berada di lokasi dirasa sepi dan aman, aksi peras payudara perempuan dilancarkan. Tanpa pikir panjang, dia langsung mempersiapkan jari jemarinya buat meremas 'aset' sang korban. "Jika situasinya memungkinkan pelaku langsung meremas payudara korban," kata Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Tatang Prajitno Panjaitan, Jumat (18/3) kemarin.

Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Mungkin pepatah ini cocok disematkan kepada TUP. Meski beberapa kali beraksi, dia akhirnya ditangkap polisi. TUP akhirnya dilaporkan korbannya sendiri.

Sang korban diketahui merupakan masih di bawah umur alias siswi SMA. Dia mengaku sudah dua kali menjadi korban cabul TUP. Korban mengaku dilecehkan pada akhir Februari lalu sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu korban sedang berjalan kaki sendirian pulang dari sekolah.

"Korban saat itu pulang sekolah dan berjalan kaki sendirian, kemudian munculah tersangka dan langsung meremas payudara korban," kata Tatang.

Ketika melancarkan aksi, TUP mendadak muncul begitu saja, meremas payudara korban dan langsung kabur. Lantaran sudah pernah merasakan pelecehan sebelumnya, sang korban kini lebih siap. Usai dilecehkan, korban terus memperhatikan pelat kendaraan TUP. Bermodal hafal nomor kendaraan TUP, sang korban akhirnya melapor ke polisi.

"Saat aksi yang kedua kali, korban bisa mengenali nopol polisi sepeda motor pelaku," tegas Tatang.

Pemuda cabul ini ditangkap di indekos. Dalam penangkapan, TUP bahkan sempat dikejar warga. Lantaran merasa terdesak akhirnya dia menyerah dan tidak bisa mengelak. Polisi dengan mudah mengamankan pria cabul itu.

Hasil penangkapan, polisi mengamankan payung, jas hujan serta motor pelaku. Aksi cabulnya itu akhirnya berakhir. Atas perbuatannya TUP diancam penjara maksimal 12 tahun. [beritahangat5]

Post a Comment

Powered by Blogger.