 |
| pic.beritahangat5 |
Intip Berita, Tebingtinggi – Aksi Nekat Anggota Satres Narkoba Polres Tebingtinggi, Aiptu Mangasi TP Marpaung, membawa kabur pacar cantiknya, Veny Ditia Pohan (25), yang terjerat kasus narkoba dari Polres Tebingtinggi.
Mereka (Aiptu Mangasi dan Veny) itu pacaran. Sepertinya mereka sudah lama menjalin hubungan, ungkap Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Helfi Assegaf, didampingi Kasubbid Penmas, AKBP MP Nainggolan, Rabu (20/4/2016).
Kejadian berawal saat Veny ditangkap dalam kasus narkoba oleh petugas Satres Narkoba. Ia lalu dibawa ke markas untuk diperiksa. Sialnya, Veny diserahkan kepada Aiptu Mangasi yang bertugas sebagai juru periksa (juper).
Dengan modus ingin melakukan test urine, Aiptu Mangasi kemudian meminta izin petugas lainnya untuk membawa Veny. “Dia (Veny) pas dibawa kabur, bukan dari RTP (rumah tahanan polisi/sel). Masih dalam pemeriksaan, jupernya dia (Aiptu Mangasi),” tambahnya.
Begitu membawa Veny keluar ruangan pemeriksaan, Aiptu langsung membawanya kabur dan hingga kini belum tertangkap. “Karena pacaran orang ini, Veny meminta Mangasi untuk mengeluarkannya. Biasanya itu, namanya orang pacaran. Tapi caranya salah,” sambung Nainggolan.
Perbuatan Aiptu Mangasi jelas telah mencoreng citra institusi kepolisian. Untuk itu, kata Helfi, perbuatan Mangasi dinilai telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai penegak hukum. Lantas, sejumlah sanksi pun tengah disiapkan untuknya. “Dia jelas menyalahgunakan wewenangnya. Sanksi jelas ada, tapi nanti tunggu keputusan sidangnya apa, orangnya juga belum tertangkap,” katanya.
Hingga kini, Aiptu Mangasi TP Marpaung masih belum diketahui keberadaannya. Saat ini, Mangasi masih dalam pencarian. Sementara, petugas piket jaga yang dinilai lalai dengan lepasnya tersangka narkoba, turut diperiksa Propam Polres Tebingtinggi.
Atas pelariannya itu, katanya, Aiptu Mangasi masuk dalam daftar polisi disersi. “Disersi dia itu. Sudah tak mau lagi jadi polisi dia itu,” tukasnya.
Terpisah, Kapolres Tebingtinggi AKBP Slamet Loesiono saat dikonfirmasi enggan menyebutkan Aiptu Mangasi pacaran dengan tersangka Veny. “Iya benar dia telah membawa kabur tahanan, tapi (Veny) sudah berhasil ditangkap lagi. Saya juga nggak mau bilang kalau mereka punya hubungan pribadi,” katanya.
Saat didesak lagi, AKBP Slamet tetap enggan berkomentar. “Itu kamu yang bilang ya, bukan saya. Saya jelas mendidik anggota dengan baik di sini, tapi kejadian itu di luar kemampuan saya,” terangnya.
Begitu membawa Veny keluar ruangan pemeriksaan, Aiptu langsung membawanya kabur dan hingga kini belum tertangkap. “Karena pacaran orang ini, Veny meminta Mangasi untuk mengeluarkannya. Biasanya itu, namanya orang pacaran. Tapi caranya salah,” sambung Nainggolan.
Perbuatan Aiptu Mangasi jelas telah mencoreng citra institusi kepolisian. Untuk itu, kata Helfi, perbuatan Mangasi dinilai telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai penegak hukum. Lantas, sejumlah sanksi pun tengah disiapkan untuknya. “Dia jelas menyalahgunakan wewenangnya. Sanksi jelas ada, tapi nanti tunggu keputusan sidangnya apa, orangnya juga belum tertangkap,” katanya.
Hingga kini, Aiptu Mangasi TP Marpaung masih belum diketahui keberadaannya. Saat ini, Mangasi masih dalam pencarian. Sementara, petugas piket jaga yang dinilai lalai dengan lepasnya tersangka narkoba, turut diperiksa Propam Polres Tebingtinggi.
Kalau si Veny sudah ditangkap. Tapi kalau si Mangasi belum ditangkap, dia masih dalam pencarian. Untuk petugas jaga piketnya malam itu, semua sudah diperiksa Propam, beber Helfi.
Atas pelariannya itu, katanya, Aiptu Mangasi masuk dalam daftar polisi disersi. “Disersi dia itu. Sudah tak mau lagi jadi polisi dia itu,” tukasnya.
Terpisah, Kapolres Tebingtinggi AKBP Slamet Loesiono saat dikonfirmasi enggan menyebutkan Aiptu Mangasi pacaran dengan tersangka Veny. “Iya benar dia telah membawa kabur tahanan, tapi (Veny) sudah berhasil ditangkap lagi. Saya juga nggak mau bilang kalau mereka punya hubungan pribadi,” katanya.
Saat didesak lagi, AKBP Slamet tetap enggan berkomentar. “Itu kamu yang bilang ya, bukan saya. Saya jelas mendidik anggota dengan baik di sini, tapi kejadian itu di luar kemampuan saya,” terangnya.
[beritahangat5]
Post a Comment