NEWSACEHTODAY, JAKARTA-- DPP Partai Golkar telah mengumumkan susunan kepengurusan untuk masa bakti 2016-2019. Dalam deretan daftar tersebut, selain 247 nama kader Partai Golkar
yang masuk dalam pengurus harian. juga diumumkan kepengurusan dewan pembina,
dewan kehormatan dan dewan pakar Partai Golkar, Senin (30/5).
Sebagaimana disampaikan oleh anggota formatur yang juga Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, bahwa dalam daftar tersebut terdapat bocoran beberapa nama yang bermasalah yang masih tentatif (belum pasti) pekan lalu, ternyata betul-betul masuk dalam struktur pengurus harian DPP Partai Golkar.
Lebih lanjut Nurdin menyebutkan, sebelum mengumumkan ini sebagai ketua umum dan ketua formatur, penentuan nama dalam pengurus Golkar sebagian merupakan hak Novanto.
Namun menurut Nurdin ”Ketua umum memiliki hak prerogatif dalam penentuan kepengurusan,” ujar mantan Ketua Umum PSSI tersebut.
Adapun terhadap nama- nama yang memiliki catatan bermasalah diantaranya adalah:
Sebagaimana disampaikan oleh anggota formatur yang juga Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, bahwa dalam daftar tersebut terdapat bocoran beberapa nama yang bermasalah yang masih tentatif (belum pasti) pekan lalu, ternyata betul-betul masuk dalam struktur pengurus harian DPP Partai Golkar.
Lebih lanjut Nurdin menyebutkan, sebelum mengumumkan ini sebagai ketua umum dan ketua formatur, penentuan nama dalam pengurus Golkar sebagian merupakan hak Novanto.
Namun menurut Nurdin ”Ketua umum memiliki hak prerogatif dalam penentuan kepengurusan,” ujar mantan Ketua Umum PSSI tersebut.
Adapun terhadap nama- nama yang memiliki catatan bermasalah diantaranya adalah:
Fahd El Fouz Arafiq, yang menjabat Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Golkar.Fahd pernah menjadi terpidana dalam kasus suap Dana Percepatan Infrastruktur Daerah (DPID) dan kasus pengadaan Al Quran di Kementerian Agama.
Sigit Haryo Wibisono yang menjabat Ketua Bidang Pemenangan Pemilu wilayah Jawa Timur. (tidak dijelaskan kasus yang mermasalah-red). Hanya saja saat dikonfirmasi usai pengumuman, Nurdin menyebut seharusnya nama itu tidak tersebut. ”Seharusnya tidak perlu disebut,” ujarnya.
Kahar Muzakir, sebagai Ketua Koordinator Bidang Kepartaian. Jabatan ketua koordinator mirip dengan jabatan menteri koordinator dalam kabinet menteri, dimana dia memimpin para ketua bidang DPP Partai GolkarKetua tim sukses pemenangan Novanto ini pernah dipanggil KPK dalam kasus suap revisi peraturan daerah dalam pembangunan venue PON XVI di Riau.
Ahmad Hidayat Mus. Mantan bupati Sula, Maluku Utara ini menjabat sebagai Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu wilayah Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Ahmad pernah berkasus dalam dugaan korupsi pembangunan masjid raya saat masih menjabat sebagai bupati.
Reza Herwindo yang ditempatkan sebagai wakil bendahara umum DPP Partai Golkar. Reza adalah anak kedua Novanto, yang pernah memiliki catatan kasus dugaan penganiayaan di diskotik blowfish pada tahun 2010.
Dari nama-nama yang muncul, tidak ada lagi muncul nama Yahya Zaini, mantan anggota DPR yang bermasalah karena video mesum, masuk di struktur kepengurusan Partai Golkar.
Sementara itu, selain nama pengurus harian, kemarin juga diumumkan nama-nama pengurus dewan pembina, dewan pakar, dan dewan kehormatan Partai Golkar.
Pada Munaslub Partai Golkar lalu, Aburizal Bakrie telah ditetapkan sebagai Ketua Wanbin. Dalam struktur dia akan didampingi Ade Komarudin dan Theo L Sambuaga sebagai wakil ketua wanbin dan Fadel Muhammad sebagai Sekretaris.
Kemudian dalam struktur anggota wanbin, terdapat nama mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh masuk di dalamnya. Puteh pernah menjadi terpidana dalam kasus pembelian dua buah helikopter PLC Rostov senilai Rp 12,5 miliar pada 2004. Baru-baru ini, Puteh mendeklarasikan diri untuk maju kembali di Pilgub Aceh 2017.
Juga terdapat nama Hutomo Mandala Putra. Putra bungsu mantan Presiden Soeharto itu pernah menjadi terpidana dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita.
Sementara itu, selain nama pengurus harian, kemarin juga diumumkan nama-nama pengurus dewan pembina, dewan pakar, dan dewan kehormatan Partai Golkar.
Pada Munaslub Partai Golkar lalu, Aburizal Bakrie telah ditetapkan sebagai Ketua Wanbin. Dalam struktur dia akan didampingi Ade Komarudin dan Theo L Sambuaga sebagai wakil ketua wanbin dan Fadel Muhammad sebagai Sekretaris.
Kemudian dalam struktur anggota wanbin, terdapat nama mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh masuk di dalamnya. Puteh pernah menjadi terpidana dalam kasus pembelian dua buah helikopter PLC Rostov senilai Rp 12,5 miliar pada 2004. Baru-baru ini, Puteh mendeklarasikan diri untuk maju kembali di Pilgub Aceh 2017.
Juga terdapat nama Hutomo Mandala Putra. Putra bungsu mantan Presiden Soeharto itu pernah menjadi terpidana dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiuddin Kartasasmita.
(sumber: jpnn)
Post a Comment