![]() |
Foto Ilustrasi |
Para korban yang terjebak, kemudian dibawa ke suatu tempat untuk dicekoki semacam minuman perangsang sebelum akhirnya 'dijual' kepada kakek hidung belang berinisial WH.
Dari hasil penyelidikan diketahui jika sejauh ini sudah ada lima korban anak di bawah umur yang dijual oleh PU, teman para korban yang bertindak sebagai mucikari.
Hasil keterangan tersangka dan satu korban lainnya, sudah ada lima nama lain yang menjadi korban. mereka masih berstatus sebagai pelajar sekolah SMP di Kota Jambi," kata Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Doni.
Dari pemeriksaan, pengakuan seorang korban, ia di iming-imingi pekerjan oleh PU yang bisa menghasilkan uang banyak tanpa mengganggu aktivitas sekolahnya.
Sementara, korban sebelumnya diberi minuman peransang "Di dalam kamar, oleh WH, korban diberi obat perangsang. Korban pun pusing dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi," kata Iptu Shisca Agustina.
Pada saat korban hilang kesadaran, kemudian kakek WH bereaksi menggagahi korban. Untuk merahasiakan perbuatannya, WH memberi uang satu juta rupiah ke korban.
Sejauh ini pihak kepolisian masih mencari PU gadis di bawah umur yang diduga menjadi mucikari.
Iptu Shisca mengatakan, kasus prostitusi yang mengeksploitasi anak dibawah umur ini tak terlepas dari prilaku pergaulan bebas masa saat ini.
Masa SMP dan SMA masih pencarian jati diri, perlu pengawasan lebih," tambahnya.
"Majunya teknologi informasi, gadget dan media sosial jangan sampai diterima mentah-mentah oleh anak-anak. Ini harus disikapi, dan keluarga menjadi garda terdepan dalam pembinaan anak-anak," pungkasnya.
Post a Comment