Intip Berita, Apa yang dilakukan oleh seorang wanita muda (32) ini membuat polisi terkejut bukan kepalang. Wanita yang tinggal di Distrik Sidhi, Madhya Pradesh, India ini mendatangi kantor polisi dengan membawa sebuah bungkusan yang berisikan potongan alat vital pria kakak iparnya sendiri.
Potongan alat vital pria tersebut ia bawa ke kantor polisi, sebagai barang bukti atas kasus pemerkosaan yang dilakukan kakak ipar terhadap dirinya.
Seperti dilaporkan koran the Daily Mail, Jumat (12/2), wanita tersebut datang bersama ketiga anaknya dan mengatakan kalau perbuatannya itu adalah satu-satunya cara yang bisa menghentikan perbuatan bejat pelaku yang tak lain kakak iparnya sendiri.
Wanita Muda yang merupakan adik ipar (pelaku pemerkosa) ini tinggal bersama kakak iparnya sementara suaminya bekerja di Nashik, Maharashtra yang berjarak 700 mil. Dan kakak iparnya diduga sudah berkali-kali melakukan tindakan pemerkosaan kepadanya. Hingga akhirnya, wanita itu berpura-pura pasrah berhubungan badan ketika diserang kakak iparnya.
Dan dengan menggunakan arit, ia memotong alat vital kakak iparnya tersebut. Sebelum polisi memberikan pertolongan kepada sang kakak ipar, pria itu bunuh diri. Mayatnya dilaporkan tergantung di sebuah pohon dekat rumah mereka seperti dilaporkan koran the Times of India.
Sedangkan, juru bicara polisi, Abid Khan, mengatakan wanita itu kini didakwa melakukan percobaan pembunuhan. Polisi mengatakan saat melakukan hal tersebut, wanita itu dalam keadaan sehat jiwanya dan tidak menyesali perbuatannya.
"Ini kasus yang jarang terjadi dan harus diselidiki dengan cermat," katanya.
Dan dengan menggunakan arit, ia memotong alat vital kakak iparnya tersebut. Sebelum polisi memberikan pertolongan kepada sang kakak ipar, pria itu bunuh diri. Mayatnya dilaporkan tergantung di sebuah pohon dekat rumah mereka seperti dilaporkan koran the Times of India.
Sedangkan, juru bicara polisi, Abid Khan, mengatakan wanita itu kini didakwa melakukan percobaan pembunuhan. Polisi mengatakan saat melakukan hal tersebut, wanita itu dalam keadaan sehat jiwanya dan tidak menyesali perbuatannya.
"Ini kasus yang jarang terjadi dan harus diselidiki dengan cermat," katanya.
(mrseru)
Post a Comment