ilustrasi |
Intip Berita - Mengutip Merdeka.com. Warga Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Jawa Timur, dihebohkan dengan aksi guru ngaji, AR (49), yang kedapatan mencuri ratusan celana dalam milik tetangganya. Kasus ini bukan pertama kali terjadi. Banyak pria atau wanita yang mendapatkan kepuasan seksual lewat celana dalam yang sudah dipakai.
"Kalau pencurian celana dalam itu ada hubungan dengan seks dan dia merasakan suatu kepuasan seks maka bisa disebut fetisisme," kata Seksolog Mintarsih Latief saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/8).
Intip juga: Faktor pendorong prostutisi anak dibawah umur
"Kalau pencurian celana dalam itu ada hubungan dengan seks dan dia merasakan suatu kepuasan seks maka bisa disebut fetisisme," kata Seksolog Mintarsih Latief saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/8).
Intip juga: Faktor pendorong prostutisi anak dibawah umur
Fetisime adalah gangguan mental di mana seseorang mencapai kepuasan seksual dengan menggunakan sebuah benda. Paling sering digunakan pakaian dalam, sepatu, stocking atau pakaian lain.
Pakar seks lulusan Universitas Indonesia ini menambahkan, kelainan pelaku pencurian celana dalam bisa disembuhkan. Caranya, pelaku bisa menjalani konsultasi dengan psikolog.
"Kembalikan ke pengalaman masa kecil, apa yang terjadi di masa kecil, apakah dia menyenangi atau ditenangkan dengan pakaian dalam. Pada usia dewasa bisa menyenangi kesenangan masa lalu. Kesenangan masa kecil akan sangat berpengaruh pada usia dewasa," paparnya.
Menurut Mintarsih, aksi pencurian celana dalam tidak hanya dilakukan oleh kaum pria, kaum hawa pun ada yang melakukan hal serupa.
"Pria atau wanita bisa saja. Kita bisa kan terangsang? Seperti terangsang kelainan pada jiwanya, kelainan kepribadian," ujarnya.(w*)
Pakar seks lulusan Universitas Indonesia ini menambahkan, kelainan pelaku pencurian celana dalam bisa disembuhkan. Caranya, pelaku bisa menjalani konsultasi dengan psikolog.
"Kembalikan ke pengalaman masa kecil, apa yang terjadi di masa kecil, apakah dia menyenangi atau ditenangkan dengan pakaian dalam. Pada usia dewasa bisa menyenangi kesenangan masa lalu. Kesenangan masa kecil akan sangat berpengaruh pada usia dewasa," paparnya.
Menurut Mintarsih, aksi pencurian celana dalam tidak hanya dilakukan oleh kaum pria, kaum hawa pun ada yang melakukan hal serupa.
"Pria atau wanita bisa saja. Kita bisa kan terangsang? Seperti terangsang kelainan pada jiwanya, kelainan kepribadian," ujarnya.(w*)
Post a Comment