Halloween party ideas 2015

Unik! Sudah bertahun-tahun Kasus e-KTP belum ada tersangka


Newsacehtoday, Jakarta - Unik! Sudah bertahun-tahun Kasus e-KTP belum ada tersangka. KPK menyebut saat ini tim penyidik tengah berada di Singapura untuk perkembangan kasus korupsi e-KTP. KPK menduga ada pelaku di negeri singa tersebut.

"Ada pelaku yang di sana, salah satu supplier," ujar Ketua KPK Agus Rahardjo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).

Perkembangan kasus e-KTP saat ini masih terus berjalan. Dia berharap tim penyidik dapat membawa informasi terbaru selepas pulang dari Singapura.

"e-KTP masih berjalan terus, penyidik kita ada yang bertugas ke luar untuk e-KTP, itu berjalan terus. Mudah-mudahan ada perkembangan yang signifikan setelah mereka pulang dari Singapura," lanjut Agus.

Agus tidak tahu persis apa yang dilakukan penyidik di Singapura. Namun, Agus meragukan jika tersangka korupsi e-KTP hanya melibatkan 2 orang.

"Berkali-kali saya katakan, kalau kerugian negaranya Rp 2,3 triliun saya kok ragu-ragu kalau yang bertanggung jawab hanya dua orang. Ya kan? Ini mesti jaringan dan mesti orang banyak," ujar Agus.

"Mudah-mudahan nanti penyidik melaporkan kepada kami mengenai temuan-temuannya. Kan saya bilang, hari ini masih di Singapura," tutupnya.

Terakhir, KPK menyebut telah menyita uang total Rp 247 miliar sepanjang 2016, yang berasal dari perorangan dan beberapa korporasi, terkait dengan kasus dugaan korupsi e-KTP. Uang itu disita KPK dalam bentuk uang kas dan rekening dari tiga jenis mata uang, yaitu rupiah, dolar Amerika, dan dolar Singapura.

Kasus ini telah bergulir selama bertahun-tahun dan belum ada seorang tersangka pun yang diajukan ke pengadilan. KPK saat ini berkomitmen menyelesaikan tunggakan kasus-kasus lama, termasuk kasus e-KTP.

Dalam kasus tersebut, KPK baru menetapkan dua tersangka, yaitu eks Dirjen Dukcapil Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Sugiharto. Saat proyek e-KTP berlangsung, Irman menjabat kuasa pengguna anggaran, sedangkan Sugiharto sebagai pejabat pembuat komitmen.

Dalam beberapa kesempatan, KPK telah memeriksa sejumlah nama tokoh, seperti Setya Novanto, Anas Urbaningrum, M Nazaruddin, dan Gamawan Fauzi. Ketua KPK Agus Rahardjo berulang kali mengatakan akan ada tersangka baru dalam kasus tersebut, tetapi hingga saat ini belum ada titik terang siapa tersangka yang akan dijerat KPK itu.
 
sumber: detik.com

Post a Comment

Powered by Blogger.