 |
| Foto Ilustrasi by: okezone |
Intip Berita - Seorang pria yang mengaku anggota Badan Pemantau Korupsi Penyelenggara Negara Kesatuan Republik Indonesia (BPKP-NKRI) berinisial SMS berhasil menipu sejumlah guru di wilayah Jombang, Jawa Timur.
BACA:
Akibat ulahnya, SMS dibekuk Satreskrim Polres Jombang, Jawa Timur. SMS mendatangi sejumlah madrasah dengan mengincar pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dalam menjalankan aksinya, pelaku melengkapi diri dengan sejumlah dokumen dan Kartu Tanda Anggota BPKP NKRI.
Akan tetapi, saat dilakukan pengecekan terhadap lembaga tersebut, Penyidik menemukan beberapa kejanggalan.
“Kami masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terhadap salah satu pria yang mengaku dari BPKP NKRI,” ungkap Kasubbag Humas Polres Jombang Iptu Subadar sebagaimana dilansir Tribratanewsjombang.com, Selasa (28-02-2017).
Dari keterangan sejumlah saksi, modus yang digunakan pelaku dengan cara menyodorkan blanko isian terkait realisasi dana BOS. Setelah selesai, di akhir kunjungan ke lembaga pendidikan, pelaku lalu meminta uang bantuan transportasi.
Sebelumnya, beberapa sekolah di Jombang mengira oknum yang datang merupakan pegawai BPKP untuk melakukan audit dana BOS.
Dalam melakukan aksinya itu, Pelaku menyodorkan isian Instrumen BOS, yang harus diisi sesuai realisasi di tahun 2016. Mulai dari penyerapan, nominal dana, pelaksanaan program, hingga pelaporan dana BOS. Pelaku mengaku sebagai tim BPKP-NKRI Jakarta.
Akan tetapi, saat dilakukan pengecekan terhadap lembaga tersebut, Penyidik menemukan beberapa kejanggalan.
“Kami masih terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Terhadap salah satu pria yang mengaku dari BPKP NKRI,” ungkap Kasubbag Humas Polres Jombang Iptu Subadar sebagaimana dilansir Tribratanewsjombang.com, Selasa (28-02-2017).
Dari keterangan sejumlah saksi, modus yang digunakan pelaku dengan cara menyodorkan blanko isian terkait realisasi dana BOS. Setelah selesai, di akhir kunjungan ke lembaga pendidikan, pelaku lalu meminta uang bantuan transportasi.
Sebelumnya, beberapa sekolah di Jombang mengira oknum yang datang merupakan pegawai BPKP untuk melakukan audit dana BOS.
Dalam melakukan aksinya itu, Pelaku menyodorkan isian Instrumen BOS, yang harus diisi sesuai realisasi di tahun 2016. Mulai dari penyerapan, nominal dana, pelaksanaan program, hingga pelaporan dana BOS. Pelaku mengaku sebagai tim BPKP-NKRI Jakarta.
Sumber: rimanews.com
Post a Comment