 |
| ilustrasi |
source by: jpnn.com
Intip Berita - Polres Jombang menangkap empat pelaku penc*b*lan terhadap AD, gadis 15 tahun asal Desa Karangmojo, Kabupaten Jombang.
Empat pelaku yang melakukan penc*b*lan tersebut berinisial ER, 20; FG, 20; SM, 50; dan BI, 17.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Wahyu Norman Hidayat menyatakan, empat pelaku ditangkap setelah pihaknya menerima aduan dari orang tua AD.
"Sebenarnya kami menerima laporannya sejak AD hamil sembilan bulan. Namun, saat itu kami belum bisa membuatkan berita acara pemeriksaan. Sebab, korban sudah mendekati masa persalinan. Saat ini bayi yang dilahirkan korban berusia 1 bulan," katanya.
Dia menyebutkan, empat pelaku ditangkap di lokasi yang berbeda.
"Ada yang di rumah. Ada juga yang di pinggir jalan. Mereka terlibat dalam tindakan penc*b*lan terhadap gadis di bawah umur," lanjutnya.
Modusnya, pelaku secara bergantian membujuk korban.
"gadis desa ini diiming-imingi uang jika bersedia melakukan hubungan b*dan. Ada sebagian pelaku yang sudah memberikan uang. Namun, ada pula yang tidak," terangnya.
Pelaku berinisial ER, misalnya. Wahyu mengungkapkan, ER sudah dua kali menc*b*li AD.
Pertama dilakukan di Mojokerto, yang kedua di tanggul Sungai Brantas.
"ER melakukan pencabulan di tanggul Sungai Brantas bersama FG. Selanjutnya, SM melakukan penc*b*lan di hutan Kalipadas Pelabuhan," jelasnya.
Khusus tersangka BI, menurut Wahyu, tidak ikut melakukan penc*b*lan secara langsung.
Namun, pelaku terlibat dalam perencanaan dan berperan sebagai pengantar korban.
"BI mengantarkan korban untuk bertemu dengan pelaku lainnya yang saat ini masih kami kejar. Sementara memang ada empat orang. Namun, pengembangan masih dilakukan dan mungkin pelaku lebih dari 10 orang," tuturnya. (mar/bin/c24/end/jpnn)
Empat pelaku yang melakukan penc*b*lan tersebut berinisial ER, 20; FG, 20; SM, 50; dan BI, 17.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Wahyu Norman Hidayat menyatakan, empat pelaku ditangkap setelah pihaknya menerima aduan dari orang tua AD.
"Sebenarnya kami menerima laporannya sejak AD hamil sembilan bulan. Namun, saat itu kami belum bisa membuatkan berita acara pemeriksaan. Sebab, korban sudah mendekati masa persalinan. Saat ini bayi yang dilahirkan korban berusia 1 bulan," katanya.
Dia menyebutkan, empat pelaku ditangkap di lokasi yang berbeda.
"Ada yang di rumah. Ada juga yang di pinggir jalan. Mereka terlibat dalam tindakan penc*b*lan terhadap gadis di bawah umur," lanjutnya.
Modusnya, pelaku secara bergantian membujuk korban.
"gadis desa ini diiming-imingi uang jika bersedia melakukan hubungan b*dan. Ada sebagian pelaku yang sudah memberikan uang. Namun, ada pula yang tidak," terangnya.
Pelaku berinisial ER, misalnya. Wahyu mengungkapkan, ER sudah dua kali menc*b*li AD.
Pertama dilakukan di Mojokerto, yang kedua di tanggul Sungai Brantas.
"ER melakukan pencabulan di tanggul Sungai Brantas bersama FG. Selanjutnya, SM melakukan penc*b*lan di hutan Kalipadas Pelabuhan," jelasnya.
Khusus tersangka BI, menurut Wahyu, tidak ikut melakukan penc*b*lan secara langsung.
Namun, pelaku terlibat dalam perencanaan dan berperan sebagai pengantar korban.
"BI mengantarkan korban untuk bertemu dengan pelaku lainnya yang saat ini masih kami kejar. Sementara memang ada empat orang. Namun, pengembangan masih dilakukan dan mungkin pelaku lebih dari 10 orang," tuturnya. (mar/bin/c24/end/jpnn)
Post a Comment