NEWSACEHTODAY, BOGOR -- Sebagaimana keterangan yang disampaikan oleh Kapolsek Bogor Tengah AKP Syaifuddin Gayo “Pelaku meremas dada korban,” ujarnya, sebagaimanan dikutip Radar Bogor.
Salah satu dari dua tersangka yang masih duduk di bangku SMP ini nekat melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMK di Bogor, keduanya kini telah diamankan aparat kepolisian setempat. Kedua pelaku tersebut adalah WM (26) dan DP (14) kini mendekam di sel Rutan Polsek Bogor Tengah.
Mereka melancarkan aksinya pada Sabtu (18/6) malam lalu. Ketika itu korban Intan (nama samaran) sedang berjalan sendirian di Jalan Lodaya, Kota Bogor. Kedua pelaku yang mengendarai motor tiba-tiba memepet korban dan melakukan tindakan yang sangat kurang ajar.
Dengan spontan korban berteriak. Sejumlah warga yang sedang berkumpul, kemudian berdatangan dan langsung menangkap kedua pelaku. Warga yang emosi sempat menghakimi WM dan DP.
Kebetulan, polisi pada saat itu sedang melakukan patroli langsung mendatangi lokasi setelah mendapat informasi dan mengamankan kedua pelaku pencabulan tersebut. “Salah satu pelaku juga masih SMP, sehingga kasus ini harus menjadi perhatian semua pihak,” ungkap Syaifuddin.
Masyarakat khususnya orang tua agar menanamkan nilai-nilai moral agar kejadian tak terulang. “Dari pengakuan pelaku, hanya iseng. Tapi berdasarkan informasi, di sekitar lokasi sering terjadi hal serupa,” tutur Syaifuddin
Mereka melancarkan aksinya pada Sabtu (18/6) malam lalu. Ketika itu korban Intan (nama samaran) sedang berjalan sendirian di Jalan Lodaya, Kota Bogor. Kedua pelaku yang mengendarai motor tiba-tiba memepet korban dan melakukan tindakan yang sangat kurang ajar.
Dengan spontan korban berteriak. Sejumlah warga yang sedang berkumpul, kemudian berdatangan dan langsung menangkap kedua pelaku. Warga yang emosi sempat menghakimi WM dan DP.
Kebetulan, polisi pada saat itu sedang melakukan patroli langsung mendatangi lokasi setelah mendapat informasi dan mengamankan kedua pelaku pencabulan tersebut. “Salah satu pelaku juga masih SMP, sehingga kasus ini harus menjadi perhatian semua pihak,” ungkap Syaifuddin.
Masyarakat khususnya orang tua agar menanamkan nilai-nilai moral agar kejadian tak terulang. “Dari pengakuan pelaku, hanya iseng. Tapi berdasarkan informasi, di sekitar lokasi sering terjadi hal serupa,” tutur Syaifuddin
(sumber: rub/dil/jpnn/pojoksulsel)
Post a Comment