NEWSACEHTODAY, JAKARTA - Sangat disayangkan, Putu Sudiartana, Anggota Komisi III DPR I ini harus berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Politikus yang merupakan wakil bendahara umum Partai Demokrat ini diamankan dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT), Selasa (28/6/2016) malam.
Politikus asal Bali ini juga pernah mencalonkan diri sebagai akil Gubernur Bali pada tahun 2013-2018 di Pulau Dewata, namun gagal karena tidak lulus Verifikasi. Dalam rangka pencalonannya tersebut, Putu melaporkan harta kekayaannya sebagai penyelenggara negara kepada KPK.
Berdasarkan data LHKPN di laman resmi KPK yang diakses, Selasa (28/6) siang, Putu punya harta kekayaan Rp 12.571.473.585 setelah dipotong hutang Rp 364.694.807. Sebelum dipotong hutang kekayaan Putu senilai Rp 12.936.168.392.
Kekayaan tersebut terdiri dari harta bergerak dan tidak. Harta tidak bergerak Putu senilai Rp 11.775.860.000. Terdiri dari sejumlah tanah di Kabupaten Buleleng, Badung, Klungkung, Tabanan hingga Kota Denpasar.
Sementara harta bergerak terdiri dari alat transportasi dan mesin lainnya Rp 650.000.000, dan harta bergerak lainnya Rp 14.225.000. Kemudian surat berharga Rp 427.500.000, giro setara kas Rp 68.583.392.
Politikus asal Bali ini juga pernah mencalonkan diri sebagai akil Gubernur Bali pada tahun 2013-2018 di Pulau Dewata, namun gagal karena tidak lulus Verifikasi. Dalam rangka pencalonannya tersebut, Putu melaporkan harta kekayaannya sebagai penyelenggara negara kepada KPK.
Berdasarkan data LHKPN di laman resmi KPK yang diakses, Selasa (28/6) siang, Putu punya harta kekayaan Rp 12.571.473.585 setelah dipotong hutang Rp 364.694.807. Sebelum dipotong hutang kekayaan Putu senilai Rp 12.936.168.392.
Kekayaan tersebut terdiri dari harta bergerak dan tidak. Harta tidak bergerak Putu senilai Rp 11.775.860.000. Terdiri dari sejumlah tanah di Kabupaten Buleleng, Badung, Klungkung, Tabanan hingga Kota Denpasar.
Sementara harta bergerak terdiri dari alat transportasi dan mesin lainnya Rp 650.000.000, dan harta bergerak lainnya Rp 14.225.000. Kemudian surat berharga Rp 427.500.000, giro setara kas Rp 68.583.392.
(sumber: boy/jpnn/pojoksulsel)
Post a Comment