NEWSACEHTODAY, BATAM -- Terungkap, seorang oknum anggota Dewan Natuna, Kepulauan Riau, terpaksa berurusan dengan Polda Kepri. Karena pria berinisial Ah, ini akan menjalani pemeriksaan karena terlibat kasus pencabulan terhadap seorang siswi SMA di daerah tersebut.
Sementara itu, Ah, juga akan diproses menyangkut tindakan aborsi yang dilakukan seorang siswi SMA tersebut. Polda Kepri telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ah, setelah hari raya Idul Fitri 1437.
Sementara itu, Ah, juga akan diproses menyangkut tindakan aborsi yang dilakukan seorang siswi SMA tersebut. Polda Kepri telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ah, setelah hari raya Idul Fitri 1437.
Sebagaimana diungkapkan Kasubdit IV PPA Ditreskrimum Polda Kepri Kompol, Ponco Indrio, "Habis lebaran ini kita periksa,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).
Meskipun belum mengantongi surat izin dari Gubernur Kepri, Ponco mengungkapkan bahwa setelah Idul Fitri pihaknya akan bergerak sambil berkoordinasi dengan Pemprov Kepri. “Kita sinkronkan dulu, masuk atau tidak surat tersebut,” ujarnya.
Dan, barang bukti telah dikumpulkan, Ponco mengatakan pihaknya masih terus mempelajarinya. Apakah dari barang bukti beserta keterangan saksi dan korban, oknum anggota dewan Natuna ini terlibat? Ia mengatakan belum bisa memberikan kesimpulan. “Belum, masih kita proses, tunggu saja,” ungkapnya.
Barang bukti tersebut saat ini berada ditangan pihak kepolisian yaitu berupa rekaman CCTV di Bandara, Hotel tempat oknum anggota dewan Natuna tersebut menginap. Selain itu keterangan juga didapat dari korban, saksi di rumah sakit yang diduga tempat dilaksanakannya aborsi.
Dan, barang bukti telah dikumpulkan, Ponco mengatakan pihaknya masih terus mempelajarinya. Apakah dari barang bukti beserta keterangan saksi dan korban, oknum anggota dewan Natuna ini terlibat? Ia mengatakan belum bisa memberikan kesimpulan. “Belum, masih kita proses, tunggu saja,” ungkapnya.
Barang bukti tersebut saat ini berada ditangan pihak kepolisian yaitu berupa rekaman CCTV di Bandara, Hotel tempat oknum anggota dewan Natuna tersebut menginap. Selain itu keterangan juga didapat dari korban, saksi di rumah sakit yang diduga tempat dilaksanakannya aborsi.
(sumber: ska/ray/jpnn)
Post a Comment