Newsacehtoday.ml, JAKARTA – Nasip Vokalis Setia Band, Charly Van Houten semakin memprihatinkan menyusul kasus investasi bodong yang menimpanya. saat memenuhi panggilan Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan, Charly nampak lesu, Kamis (29/9/2016).
Dirinya diperiksa terkait pelaporan pengusaha, Wira Perdana ada April 2015 lalu. Saat mendatangi Polda Jabar, Charly terlihat didampingi kuasa hukumnya Heri Wijaya.
Namun terkait pemeriksaan Charly ini, Direskrimum Polda Jabar Kombespol Iman Raharjanto belum mau memberikan keterangannya.
Ia beralasan, saat ini kasusnya masih dalam proses penyidikan dan yang bersangkutan (Charly) masih dalam pemeriksaan.
“Jadi belum bisa kasih keterangan,” katanya.
Terkait lamanya proses penyidikan, Iman menjelaskan hal tersebut dikarenakan pihaknya berhati-hati dalam memproses kasus ini. Pasalnya, untuk membuktikan keterangan-keterangan tersebut tidaklah mudah.
“Keterangan tersebut kan perlu dibuktikan, dan itu tidak mudah seperti yang dibayangkan, termasuk beberapa saksi yang mesti kita kejar di beberapa tempat,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, Charly ditetapkan tersangka terkait dugaan penipuan investasi bodong oleh Wira.
Karena perbuatannya ini, ia terancam dijerat Pasal 72 ayat 1 dan 2 Undang-undang No. 19, Tahun 2002 tentang hak cipta dengan ancaman kurungan di bawah dari 5 tahun penjara. (rmol/zul/pojoksatu)
Dirinya diperiksa terkait pelaporan pengusaha, Wira Perdana ada April 2015 lalu. Saat mendatangi Polda Jabar, Charly terlihat didampingi kuasa hukumnya Heri Wijaya.
Namun terkait pemeriksaan Charly ini, Direskrimum Polda Jabar Kombespol Iman Raharjanto belum mau memberikan keterangannya.
Ia beralasan, saat ini kasusnya masih dalam proses penyidikan dan yang bersangkutan (Charly) masih dalam pemeriksaan.
“Jadi belum bisa kasih keterangan,” katanya.
Terkait lamanya proses penyidikan, Iman menjelaskan hal tersebut dikarenakan pihaknya berhati-hati dalam memproses kasus ini. Pasalnya, untuk membuktikan keterangan-keterangan tersebut tidaklah mudah.
“Keterangan tersebut kan perlu dibuktikan, dan itu tidak mudah seperti yang dibayangkan, termasuk beberapa saksi yang mesti kita kejar di beberapa tempat,” paparnya.
Sebagaimana diketahui, Charly ditetapkan tersangka terkait dugaan penipuan investasi bodong oleh Wira.
Karena perbuatannya ini, ia terancam dijerat Pasal 72 ayat 1 dan 2 Undang-undang No. 19, Tahun 2002 tentang hak cipta dengan ancaman kurungan di bawah dari 5 tahun penjara. (rmol/zul/pojoksatu)
Post a Comment