Mitsubishi XM MPV-Crossover Concept
by: detik.com
Senin 17 Juli 2017
Intip Berita Auto - Simak cerita kami! kesempatan untuk menjajal Small MPV ini tidak boleh dilewatkan begitu saja. Kami terbang dengan Garuda Indonesia selama sekitar 6 jam menuju Kansai Airport. Tiba di airport, kami langsung turun pesawat dan perjalanan dilanjutkan menggunakan bus sekitar 4 jam menuju pabrik Mitsubishi Motors Corporation di Okazaki, Aichi.
Setiba di sana kami disambut oleh beberapa staf Mitsubishi yang ramah. Setelah beberapa brief singkat mengenai mobil Small MPV kami akhirnya bisa melihat tampang asli Small MPV.
Setiba di sana kami disambut oleh beberapa staf Mitsubishi yang ramah. Setelah beberapa brief singkat mengenai mobil Small MPV kami akhirnya bisa melihat tampang asli Small MPV.
Adalah Kepala Desainer Mitsubishi Tsunehiro Kunimoto yang memperlihatkan muka Small MPV. Dengan muka sumringah dia meminta para staf Mitsubishiuntuk menarik cover atau selimut mobil.
Dan wah jujur saya cukup kagum dengan desainnya, 80-90 persen tampangnya tidak jauh berbeda dengan mobil konsep XM Concept. Mulai dari grille depan sampai belakang sepertinya tidak mengalami perubahan yang berarti.
Mobil Small MPV sekilas mirip Eclipse Cross yang sudah dirilis Mitsubishi di negara maju.
Bagian belakangnya mengingatkan kita pada bagian belakang Pajero Sport dan Nissan X-Trail.
"Wah bakal meledak nih," seru pereli Rifat Sungkar saat pertama kali melihat mobil.
Wartawan lain juga tidak bisa menyembunyikan antusiasme mereka pada mobil.
"Terima kasih-terima kasih, bakal laris ya?" celoteh Kunimoto saat mendengar respons dari wartawan Indonesia soal desain mobil.
Sayang karena mobil ini belum diluncurkan resmi, kalangan media tidak diperbolehkan mengambil gambar atau video. Spek mobil yang ditel pun tidak dirilis Mitsubishi.
Dan wah jujur saya cukup kagum dengan desainnya, 80-90 persen tampangnya tidak jauh berbeda dengan mobil konsep XM Concept. Mulai dari grille depan sampai belakang sepertinya tidak mengalami perubahan yang berarti.
Mobil Small MPV sekilas mirip Eclipse Cross yang sudah dirilis Mitsubishi di negara maju.
Bagian belakangnya mengingatkan kita pada bagian belakang Pajero Sport dan Nissan X-Trail.
"Wah bakal meledak nih," seru pereli Rifat Sungkar saat pertama kali melihat mobil.
Wartawan lain juga tidak bisa menyembunyikan antusiasme mereka pada mobil.
"Terima kasih-terima kasih, bakal laris ya?" celoteh Kunimoto saat mendengar respons dari wartawan Indonesia soal desain mobil.
Sayang karena mobil ini belum diluncurkan resmi, kalangan media tidak diperbolehkan mengambil gambar atau video. Spek mobil yang ditel pun tidak dirilis Mitsubishi.
Perjalanan kami dilanjutkan dengan mencoba mobil di Okazaki Proving Ground. Ada beberapa mobil Small MPV yang bisa dicoba. detikOto kebagian mobil bertransmisi otomatis.
Trek yang dicoba pun beragam, dari mulai trek lurus, jalan kerikil yang mengingatkan kita pada jalanan di Indonesia sampai high speed cornering.
Dari bodinya Small MPV terlihat lebih besar dari kompetitornya, ground clearancenya juga cukup tinggi, saat saya mencoba mengukurnya dengan kertas A4 hampir setinggi kertas itu. Ukuran bannya tidak jauh berbeda dengan kompetitornya.
Saat duduk di kursi Mitsubishi Small MPV, busanya cukup tebal, dan baris ketiga pun ternyata masih cukup luas bagi saya yang tingginya sekitar 165 cm. Jarak dari kepala ke atap mobil pun cukup lega.
Saatnya mencoba performa mobil Mitsubishi Small MPV. Pedal gas ditekan, suara mesinnya meraung lembut, bahkan saat di kecepatan tinggi. Yang patut dipuji dari mobil adalah kesenyapan dan kestabilannya.
Suara mesin atau gemuruh dari luar mobil seakan terperangkap di insulator yang dipasang di mobil. "Anda bisa bandingkan dengan kompetitornya," ujar seorang insinyur Mitsubishi yang mendampingi detikOto menjajal mobil.
Saat melewati jalan kerikil dengan kecepatan 50 km per jam, mobil tidak mengalami goncangan yang berarti, boleh dibilang stabil banget. Suara 'klontang-klontang' yang biasa muncul di roda mobil saat melaju di jalanan berkerikil, pun tidak begitu terdengar, nyaris senyap.
Begitu juga saat melewati tikungan di kecepatan tinggi sekitar 80-120 km per jam mobil terasa anteng-anteng saja.
Setelah beberapa kali berputar di Proving Ground, Perjalanan saya dengan Mitsubishi Small MPV boleh dibilang cukup memuaskan.
Tinggal strategi harga saja sepertinya yang harus dipikirkan Mitsubishi, mengingat di kelas ini, harga sangat sensitif bagi penggunanya. Akankah jadi Low MPV termahal atau berani pasang harga yang terjangkau? Kita tunggu beberapa hari lagi di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show.
(ddn/lth)
Trek yang dicoba pun beragam, dari mulai trek lurus, jalan kerikil yang mengingatkan kita pada jalanan di Indonesia sampai high speed cornering.
Dari bodinya Small MPV terlihat lebih besar dari kompetitornya, ground clearancenya juga cukup tinggi, saat saya mencoba mengukurnya dengan kertas A4 hampir setinggi kertas itu. Ukuran bannya tidak jauh berbeda dengan kompetitornya.
Saat duduk di kursi Mitsubishi Small MPV, busanya cukup tebal, dan baris ketiga pun ternyata masih cukup luas bagi saya yang tingginya sekitar 165 cm. Jarak dari kepala ke atap mobil pun cukup lega.
Saatnya mencoba performa mobil Mitsubishi Small MPV. Pedal gas ditekan, suara mesinnya meraung lembut, bahkan saat di kecepatan tinggi. Yang patut dipuji dari mobil adalah kesenyapan dan kestabilannya.
Suara mesin atau gemuruh dari luar mobil seakan terperangkap di insulator yang dipasang di mobil. "Anda bisa bandingkan dengan kompetitornya," ujar seorang insinyur Mitsubishi yang mendampingi detikOto menjajal mobil.
Saat melewati jalan kerikil dengan kecepatan 50 km per jam, mobil tidak mengalami goncangan yang berarti, boleh dibilang stabil banget. Suara 'klontang-klontang' yang biasa muncul di roda mobil saat melaju di jalanan berkerikil, pun tidak begitu terdengar, nyaris senyap.
Begitu juga saat melewati tikungan di kecepatan tinggi sekitar 80-120 km per jam mobil terasa anteng-anteng saja.
Setelah beberapa kali berputar di Proving Ground, Perjalanan saya dengan Mitsubishi Small MPV boleh dibilang cukup memuaskan.
Tinggal strategi harga saja sepertinya yang harus dipikirkan Mitsubishi, mengingat di kelas ini, harga sangat sensitif bagi penggunanya. Akankah jadi Low MPV termahal atau berani pasang harga yang terjangkau? Kita tunggu beberapa hari lagi di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show.
(ddn/lth)
Post a Comment