Halloween party ideas 2015

http://newsacehtoday.blogspot.co.id/

NEWSACEHTODAY, TANJUNG REDEB. Penginapan di Jalan Gatot Subroto masih sangat sepi. Namun saat sekelompok petugas datang, suasana berubah riuh. Satu per satu kamar di penginapan diketuk. Suara gaduh terdengar di mana-mana.

Di dalam satu kamar terdapat wanita dan pria sedang berduaan. Ketika diinterogasi, mereka merupakan saudara alias adik kakak. Namun saat petugas bertanya dengan teknik penyelidikan, akhirnya mereka mengaku merupakan sepasang kekasih.

Di saat petugas mengurusi pasangan bukan muhrim ini, ada seorang pemuda yang keluar dari kamar lainnya. Dengan tubuh yang cukup kekar, pemuda itu keluar dengan santainya. Padahal, saat keluar dari kamar pemuda itu bersama teman wanitanya.

Entah mereka kompak atau memang kebetulan, pemuda kekar ini juga mengaku jika wanita bersamanya adalah adik kandungnya sendiri.

Petugas jelas tidak percaya begitu saja. Apalagi saat diperkisa, wanita yang disebut sebagai adiknya itu justru buru-buru masuk ke kamar mandi untuk mengenakan celana. Rupanya, beberapa saat sebelum digerebek, ”si adik” tidak mengenakan celana.

Untuk menuntaskan kecurigaan polisi, dua pasangan “bersaudara” ini pun dikeler ke kantor polisi.
Peristiwa itu merupakan rangkaian kejadian yang dialami jajaran Polsek Tanjung Redeb, Berau, saat menggelar razia operasi pekat. Razia digelar Sabtu malam (23/3) lalu.

Sasaran operasi pekat memang menyasar kamar-kamar penginapan dan hotel kelas melati.
Kapolsek Tanjung Redeb, AKP Surya Irianto mengatakan, operasi pekat yang dilaksanakan setiap Sabtu malam merupakan agenda rutin. Tujuannya untuk menekan angka penyakit masyarakat.

“Kita amankan dua pasangan di salah satu penginapan di Jalan Gatot Subroto, Tanjung Redeb, Berau. Selanjutnya kedua pasangan ini kami amankan ke Mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapanya.

Operasi digelar sejak pukul 22.00 Wita. Awalnya petugas menyambangi salah satu tempat hiburan malam (THM) di Jalan Raja Alam II. Di sana, tim melakukan pemeriksaan identitas para pengunjung dan juga kemungkinan gangguan Kamtibmas lainnya.

Selanjutnya, tim langsung bergerak menuju Jalan HARM Ayoeb guna melakukan pemeriksaan hotel-hotel. Dari temuan-temuan tersebut, Irianto meminta kepada pengelola hotel dan penginapan untuk lebih selektif menerima tamu. Ini merupakan sebagai bentuk kerja sama dengan polisi untuk menekan angka kriminal. “Jadi diteliti betul-betul yang mau nginap berpasangan itu muhrim atau bukan,”pungkas Irianto. (samarinda.prokal) 


Post a Comment

Powered by Blogger.