 |
| ilustrasi |
NEWSACEHTODAY, BOGOR – Seorang guru SMP dari salah satu sekolah di Kabupaten Bogor kembali berurusan dengan polisi.
Guru berinisial IS (40) dilaporkan dua siswi berinisial WN (14), dan NA (14) dengan dugaan pencabulan dan tindakan asusila.
IS yang merupakan guru BP dituding memegangi kedua siswi dan memaksa keduanya untuk membuka baju seragam.
Informasi yang dihimpun Pojokjabar, dugaan pencabulan dan tindakan asusila ini terjadi pada 28 Januari 2016. Korban dituduh IS telah menyembunyikan rokok.
Dengan dalih mencari rokok tersebut, IS meminta keduanya untuk membuka seragam sambil memegang beberapa bagian tubuh korban dengan alasan penggeledahan.
Tuduhan IS itu dilakukan setalah menerima foto yang diupload ke grup sekolah. Dalam foto itu, keduanya tengah menghisap rokok saat pemilihan ketua OSIS.
Dikonfirmasi Kanit PPA Polres Bogor, Aiptu Isa Ismail membenarkan hal itu.
“ Korban saat itu dipanggil ke ruang BP satu persatu,¨ terang Isa kepada wartawan, Kamis (17/03/2016).
Menurut Isa, korban maupun IS sudah diperiksa, termasuk beberapa saksi.
“Tinggal melengkapi berkas saja sebelum ke kejaksaan,”tandas Isa.pojoksatu.com
Guru berinisial IS (40) dilaporkan dua siswi berinisial WN (14), dan NA (14) dengan dugaan pencabulan dan tindakan asusila.
IS yang merupakan guru BP dituding memegangi kedua siswi dan memaksa keduanya untuk membuka baju seragam.
Informasi yang dihimpun Pojokjabar, dugaan pencabulan dan tindakan asusila ini terjadi pada 28 Januari 2016. Korban dituduh IS telah menyembunyikan rokok.
Dengan dalih mencari rokok tersebut, IS meminta keduanya untuk membuka seragam sambil memegang beberapa bagian tubuh korban dengan alasan penggeledahan.
Tuduhan IS itu dilakukan setalah menerima foto yang diupload ke grup sekolah. Dalam foto itu, keduanya tengah menghisap rokok saat pemilihan ketua OSIS.
Dikonfirmasi Kanit PPA Polres Bogor, Aiptu Isa Ismail membenarkan hal itu.
“ Korban saat itu dipanggil ke ruang BP satu persatu,¨ terang Isa kepada wartawan, Kamis (17/03/2016).
Menurut Isa, korban maupun IS sudah diperiksa, termasuk beberapa saksi.
“Tinggal melengkapi berkas saja sebelum ke kejaksaan,”tandas Isa.pojoksatu.com
Post a Comment