Halloween party ideas 2015

Pemerintah Erdogan Ambil Alih Koran Zaman
seorang wanita terluka di luar kantor surat kabar pada hari Sabtu

Hidayatullah.com— Aparakat keamanan Turki hari Jumat (04/03/2016), menggerebek kantor surat kabar pro oposisi Zaman, beberapa jam setelah pengadilan memutuskan pengambil-alihan media itu oleh negara.

Saat memasuki kantor media itu di Istanbul polisi menembakkan gas air mata kepada para pengunjuk rasa yang berkerumun di luar gedung, demikian kutip BBC.

Pihak berwenang Turki di Istanbul melakukan penggrebekan terhadap kantor Zaman, surat kabar beroplag terbesar di Turki.  Koran Zaman selama ini dianggap terkait dengan Gerakan Hizmet yang dipimpin Fethullah Gulen, yang berbasis di Amerika Serikat.

Sebelum ini, pemerintah Turki telah memasukkan Hizmet dalam daftar “organisasi teroris”. Gerakan itu dituduh bertujuan untuk menggulingkan pemerintah Erdogan. Gulen dulunya pernah bersekutu dengan Erdogan, namun belakangan keduanya berseteru.

Serangan polisi terhadap demonstran Koran Zaman memicu kecaman internasional. Tindakan keras polisi itu dianggap sebagai pembungkaman suara pers.

Para pengunjuk rasa dibubarkan dengan gas air mata dan peluru karet

Demonstrasi itu muncul untuk memprotes keputusan pengadilan yang menyatakan bahwa pengelolaan Koran Zaman diambil alih administrator yang dikelola pemerintah. Keputusan pengadilan muncul tanpa penjelasan.

Para demonstran berdatangan dengan membawa sejumlah plakat. ”Kami akan berjuang untuk kebebasan pers,” bunyi salah satu poster seperti dikutip Spuntiknews, Sabtu (5/3/2016).
Polisi Turki menembakkan gas air mata untuk memaksa pengunjuk rasa membububarkan diri
Seperti diketahui, media yang dikenal pro-Fethullah Gulen ini sering sinis dan pengkritik keras Pemerintah Erdogan. Tahun 2015, Pemimpin redaksi Koran Zaman, Bulent Kenes, pernah dijebloskan ke penjara oleh polisi atas tuduhan menghina Presiden Tayyip Erdogan di Twitter. Kenes ditahan setelah pengadilan menerbitkan surat perintah penangkapannya.

Sumber:bbc.com (5/3/16)

Post a Comment

Powered by Blogger.