NEWSACEHTODAY, SANA’A, - Saudi kembali mengerahkan jet tempur untuk melakukan serangkaian serangan udara baru di barat laut Yaman, Rabu (23/03) kemarin. Laporan media setempat mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya empat orang.
- Televisi al-Masirah Yaman mengatakan bahwa jet-jet Saudi itu membombardir beberapa wilayah di Provinsi Hudaydah. Ini adalah serangan kesekian yang dilakukan monarki itu terhadap negara tetangganya sejak 26 Maret 2015 lalu.
Di hari yang sama, provinsi timur laut Jawf, barat daya provinsi Taiz dan utara provinsi Sana’a juga menjadi target serangan brutal jet-jet tempur Saudi.
Pada hari Selasa, Amnesty International dan Human Rights Watch menyerukan kepada Amerika Serikat, Inggris dan Perancis, pemasok senjata terbesar untuk rezim Riyadh, agar menghentikan pengiriman senjata ke Arab Saudi.
- Amnesty mengatakan ekspor senjata ke Riyadh telah memberi kontribusi pada kejahatan Saudi terhadap warga sipil Yaman dan telah menimbulkan krisis kemanusiaan di negara paling miskin di dunia Arab tersebut.
Wakil direktur regional Amnesty, James Lynch, mengatakan, “mitra internasional Arab Saudi ini telah menyiram bahan bakar ke api, membanjiri kawasan dengan persenjataan meskipun telah terbukti bahwa persenjataan tersebut memfasilitasi kejahatan mengerikan.”
Arab Saudi meluncurkan agresi militernya ke Yaman dalam upaya untuk membawa mantan presiden buron, Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, yang merupakan sekutu dekat Riyadh, kembali memegang kekuasaan dan melemahkan gerakan Houthi Ansarullah.
Sekitar 8.500 lebih orang, di antaranya lebih dari 2.000 anak-anak, telah tewas sejak awal kampanye Saudi.
(RT/ARN)
Post a Comment