INTIP BERITA – Meningkatnya jumlah pelanggaran Hak Asasi manusia di Turki diabaikan begitu saja oleh Uni Eropa dan tak dipedulikan hampir setengah dari masyarakat dunia. Hal ini diungkap oleh Konstantin Dolgov, ombudsman Kementerian Luar Negeri Rusia untuk Hak Asasi Manusia, demokrasi dan aturan hukum dalam pernyataannya sebagaimana diberitakan TASS, Jum’at (11/03) .
- Ia menyayangkan Ankara telah memberlakukan kebijakan yang bertentangan dengan komitmen internasional Turki untuk melindungi hak asasi manusia.
Menurut Dolgov, otoritas Turki telah melakukan operasi militer terhadap suku Kurdi dan melanggar komitmen internasional (mengenai kebebasan berbicara dan media) selama beberapa bulan ataubeberapa tahun lalu.
- Ini adalah pertanyaan yang bagus mengapa masyarakat internasional tidak bereaksi terhadap fakta-fakta ini, termasuk reaksi bisu dari Uni Eropa, yang biasanya jauh lebih keras ketika hal itu dilakukan oleh negara-negara lain, kata ombudsman.
Dolgov mengkritik Uni Eropa dan Amerika Serikat atas penggunaaan standar ganda dalam menangani pelanggaran hak asasi manusia. (cource.ARN.com)
Post a Comment