 |
| Picture: Bom Ankara menewaskan 86 orang dan 186 terluka |
"Army: 279 PKK Militants Killed In Sur Operation"
Intip Berita, ANKARA - Staff Umum Turki pada hari Kamis (10/03) lalu menyatakan bahwa 279 Anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) telah tewas dalam operasi anti-PKK yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Turki di provinsi tenggara Diyarbakir, selama organisasi mereka ditetapkan sebagai teroris oleh Ankara.
“Operasi anti-teroris di Sur selesai. Dalam perjalanan itu, 279 anggota organisasi teroris telah tewas, 206 barikade telah dibongkar, 365 improvisasi alat peledak telah dijinakkan, dan 504 senjata, bersama dengan lebih dari 48.000 amunisi, 10 radio dan 3,47 kilogram [6.61 pounds] bahan peledak telah disita,” ungkap pernyataan itu. (Baca juga: 30 Jet F-16 Turki Bombardir Basis PKK di Kurdistan Irak)
Sputnik melaporkan pada hari Rabu bahwa media Turki mememberitakan Ankara menyatakan telah mengakhiri operasi kontra-terorisme selama berbulan-bulan di Diyarbakir yang dihuni mayoritas Kurdi, terutama di distrik Sur, jantung sejarah provinsi tersebut.
Bentrokan parah antara Angkatan Bersenjata Turki dan PKK telah timbul secara sporadis di berbagai wilayah Turki sejak serangan teror Juli lalu di kota Suruc, yang menewaskan lebih dari 30 orang, dimana sebagian besar dari mereka adalah warga Kurdi. Begitu warga Kurdi menewaskan dua polisi Turki segera setelah serangan itu, Ankara menyatakan kampanye militer melawan PKK. (Baca juga: Serangan Bom Mobil Milisi PKK di Kantor Polisi Militer Turki)
Pada bulan November, Ankara meluncurkan kampanye di Diyarbakir. Jam malam mulai berlaku pada bulan berikutnya di tengah meningkatnya kekerasan antara militan dan tentara Turki. (cource. ARN.com)
“Operasi anti-teroris di Sur selesai. Dalam perjalanan itu, 279 anggota organisasi teroris telah tewas, 206 barikade telah dibongkar, 365 improvisasi alat peledak telah dijinakkan, dan 504 senjata, bersama dengan lebih dari 48.000 amunisi, 10 radio dan 3,47 kilogram [6.61 pounds] bahan peledak telah disita,” ungkap pernyataan itu. (Baca juga: 30 Jet F-16 Turki Bombardir Basis PKK di Kurdistan Irak)
Sputnik melaporkan pada hari Rabu bahwa media Turki mememberitakan Ankara menyatakan telah mengakhiri operasi kontra-terorisme selama berbulan-bulan di Diyarbakir yang dihuni mayoritas Kurdi, terutama di distrik Sur, jantung sejarah provinsi tersebut.
Bentrokan parah antara Angkatan Bersenjata Turki dan PKK telah timbul secara sporadis di berbagai wilayah Turki sejak serangan teror Juli lalu di kota Suruc, yang menewaskan lebih dari 30 orang, dimana sebagian besar dari mereka adalah warga Kurdi. Begitu warga Kurdi menewaskan dua polisi Turki segera setelah serangan itu, Ankara menyatakan kampanye militer melawan PKK. (Baca juga: Serangan Bom Mobil Milisi PKK di Kantor Polisi Militer Turki)
Pada bulan November, Ankara meluncurkan kampanye di Diyarbakir. Jam malam mulai berlaku pada bulan berikutnya di tengah meningkatnya kekerasan antara militan dan tentara Turki. (cource. ARN.com)
Post a Comment