INTIP BERITA, GAZA - Dr Imad Hamato, seorang profesor di University of Palestine, Gaza, dan pembawa acara di sebuah program televisi, Palestinian Authority (PA), mengatakan kepada pemirsanya bahwa AS dan Israel sengaja merusak masyarakat Arab dengan memberikan suguhan seksual yang eksplisit dan menyeret para pemuda Arab ke dalam kecanduan narkoba.
Hamato menegaskan bahwa Presiden George W. Bush melakukan siasat pendistribusian pornografi sebagai bagian dari invasi ke Irak untuk menghancurkan budaya Arab.
Hamato menjelaskan bahwa “Sebelum invasi ke Irak, Bush mengatakan” Kami akan memasuki Irak untuk memperbaiki kesalahan Tuhan yang telah menempatkan minyak di Semenanjung Arab. Kami akan memasuki Irak dan membawa pornografi. Kami akan mengajarkan mereka peradaban dan budaya Amerika. ‘ “
Hamato juga mengklaim bahwa Israel juga bersalah karena telah menyebarkan kebejatan secara masif ke dunia Arab. Perampas wilayah Palestina itu menggunakan TV satelit untuk menyebarkan penyimpangan.
“Media global Israel telah menyebar di seluruh dunia, dan perang terhadap orang-orang Arab dan Muslim sedang dilakukan dengan kerakusan seks yang didistribusikan secara global. Israel sengaja menggunakan api ini untuk menghancurkan semua ekspresi moral di kalangan orang-orang Arab dan Muslim. Oleh karena itu, saat ini kita melihat manifestasi dari pergaulan bebas dan ketidaksopanan dalam banyak siaran melalui cahnnel satelit, “kata Hamato.
Hamato juga mengatakan bahwa ada unit khusus dalam CIA yang bertanggung jawab untuk membawa narkoba ke dunia Arab sebagai bagian dari kampanye yang lebih besar untuk menghancurkan Islam. “Upaya ini, adalah bagian dari kolusi antara Israel, India, dan Amerika Serikat untuk melemahkan nilai-nilai Islam”.
“CIA memiliki unit yang disebut Unit untuk Menciptakan Global mood. Mereka melihat peta: ‘Apa yang cocok untuk Gaza, atau Yordania, atau Suriah? pil Tramadol? mood enhancer? zat halusinasi? ‘ Mereka diproduksi di India, dibawa ke Israel dan didistribusikan di Sinai. Setelah itu mereka tersebar di kawasan, untuk menghancurkan apa yang tersisa dari nilai-nilai anak-anak kita,” jelas Hamato. (source.arrahmahnews.com)
Post a Comment