INTIP BERITA, ITALIA – Kepolisian Genova di Italia Utara, mengumumkan pada Kamis (10/03) bahwa pihaknya telah menangkap seorang imam masjid berkebangsaan Somalia, atas tuduhan hasutan untuk melakukan aksi teroris.
![]() |
Masjid Agung Brussels-Belgia |
Penangkapan berlangsung di pusat “Happy Family”, pusat penerimaan imigran dari mereka-mereka yang ingin mencari suaka di kota Campomarino. Laporan itu menyebutkan bahwa tahanan itu telah menghasut rekan-rekannya untuk melakukan kejahatan serta mendorong mereka untuk melakukan tindakan kekerasan dalam rangka “Jihad”.
Menurut penyelidikan polisi, imam asal Somalia itu menyeru para tamu lain yang sedang berada di pusat “Happy Family”, dengan cara menayangkan beberapa gambar dan film berdarah dan paling mematikan yang dilakukan oleh sejumlah kelompok radikal. Pada kesempatan itu ia juga memuji serangan teroris yang terjadi di Paris pada November lalu, ia juga mengajak para imigran lainnya untuk bergabung dan pergi bersamanya ke Suriah.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa “terdakwa telah menjalani pemeriksaan beserta seorang warga Somalia lainnya, handphone keduanya juga telah disita”. Selain itu disebutkan “penyelidikan telah berlangsung sejak Desember lalu melalui pengumpulan informasi ringkas dan melakukan investigasi teknis dan inspeksi serta memantau daerah dimana mereka berdua berada”.
Kepolisian juga menyebutkan bahwa imam asal Somalia itu ditahan di penjara Orino agar ia berada dibawah kendali Jaksa Agung di kawasan itu, dimana Jaksa Penuntut Umum di Genoa akan menformat investigasi dengan menghubungi Direktorat Umum anti-mafia dan terorisme serta kantor Eurojust dari Uni Eropa,” yang bekerja sama secara hukum dalam masalah pidana.
Di akhir keterangan pihak kepolisian, disebutkan bahwa tahanan asal Somalia itu sedang mempersiapkan diri untuk melakukan aksi terorisme yang menargetkan sebuah stasiun kereta api di Roma. [source:ARN]
Menurut penyelidikan polisi, imam asal Somalia itu menyeru para tamu lain yang sedang berada di pusat “Happy Family”, dengan cara menayangkan beberapa gambar dan film berdarah dan paling mematikan yang dilakukan oleh sejumlah kelompok radikal. Pada kesempatan itu ia juga memuji serangan teroris yang terjadi di Paris pada November lalu, ia juga mengajak para imigran lainnya untuk bergabung dan pergi bersamanya ke Suriah.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa “terdakwa telah menjalani pemeriksaan beserta seorang warga Somalia lainnya, handphone keduanya juga telah disita”. Selain itu disebutkan “penyelidikan telah berlangsung sejak Desember lalu melalui pengumpulan informasi ringkas dan melakukan investigasi teknis dan inspeksi serta memantau daerah dimana mereka berdua berada”.
Kepolisian juga menyebutkan bahwa imam asal Somalia itu ditahan di penjara Orino agar ia berada dibawah kendali Jaksa Agung di kawasan itu, dimana Jaksa Penuntut Umum di Genoa akan menformat investigasi dengan menghubungi Direktorat Umum anti-mafia dan terorisme serta kantor Eurojust dari Uni Eropa,” yang bekerja sama secara hukum dalam masalah pidana.
Di akhir keterangan pihak kepolisian, disebutkan bahwa tahanan asal Somalia itu sedang mempersiapkan diri untuk melakukan aksi terorisme yang menargetkan sebuah stasiun kereta api di Roma. [source:ARN]
Post a Comment