Halloween party ideas 2015


NEWSACEHTODAY, ANKARA, - Sebuah laporan media menunjukkan bahwa pelaku bom bunuh diri ISIS adalah seorang tahanan unit pasukan Perlindungan Rakyat Kurdi YPG di Suriah. Dia mengakui bahwa organisasinya telah menerima instruksi dari badan intelijen nasional Turki (MIT) untuk mengatur operasi serangan bom bunuh diri di seluruh penjuru Turki.

Laporan yang dirilis oleh kantor berita ANHA, bahwa setelah terungkap identitas pelaku pemboman teroris di Istanbul pada 19 Maret, menunjukkan adanya pelaku bom bunuh diri lainnya yang mencoba untuk meledakkan dirinya, namun segera setelah itu diketahui bahwa pembom bunuh diri itu berada di tangan unit pasukan perlindungan di Suriah bernama Savas Yildiz.

Dalam laporan tersebut mengutip pengakuan Yildiz, terutama terkait masalah hubungan antara organisasi teroris ISIS dan badan intelijen nasional Turki (MIT), yang mengatakan bahwa badan intelijen tersebut telah mengeluarkan instruksi kepada organisasi teroris ISIS untuk melakukan serangkaian serangan bom bunuh diri.


http://newsacehtoday.blogspot.co.id/
Savas Yildiz

Laporan itu mengatakan bahwa Yildiz, yang biasa di panggil saat masih di jajaran ISIS dengan sebutan Abdulaziz El Turkî, bertanggung jawab atas serangan terhadap markas besar Partai Demokrat Rakyat Kurdi di Mersin dan Adana. Dia ditangkap pada awal bulan ini selama pertempuran berlangsung dekat kota Tell Abyad Suriah. Sebelumnya Yildiz pernah dipenjara oleh otoritas Turki pada tahun 2007, dan tak lama setelah itu ia dibebaskan.

Yildiz mengaku bahwa ia masuk organisasi teroris ISIS sekitar dua setengah tahun yang lalu atas instruksi dari intelijen Turki. Ia menunjukkan bahwa badan intelijen itulah yang mengatur sedemikian rupa sel-sel Salafi di kota Adana sebagai bentuk persiapan untuk ditransfer ke wilayah Suriah, ia juga menambahkan bahwa sel-sel itu  bekerja dan beroperasi dalam suasana kenyamanan dan ketenangan.

Yildiz mengatakan bahwa ada kesamaan pemahaman antara organisasi teroris ISIS dengan negara Turki di wilayah perbatasan, dimana tentara Tukri mengosongkan beberapa daerah di perbatasan di waktu-waktu yang telah disepakati agar ISIS dapat menyebrangkan personil, senjata dan amunisi, mereka juga terlibat dalam perdagangan dengan Turki.

Yildiz mengatakan bahwa organisasi teroris ISIS yang paling penting di Turki berada di Istanbul, Gaziantep dan Konya. Dia menegaskan bahwa wilayah Gaziantep memiliki peranan sangat penting bagi ISIS, sama pentingnya dengan benteng pertahanan utamanya di Raqqa.

Anggota ISIS sekaligus petugas di badan keamanan Turki, Savas Yildiz, mengakui bahwa ia yang telah mengatur berlangsungnya serangan teroris di markas Partai Demokrat Rakyat Kurdi di Adana dan Mersin. Hal itu dilakukan berdasarkan instruksi dari elemen ISIS lainnya yang bekerja untuk badan intelijen Turki. Sebagaimana pula ia mengaku telah memainkan peran dalam mengatur serangan bom bunuh diri yang melanda Istanbul, semua itu tentunya setelah ada instruksi dari para atasannya di intelijen Turki dan para atasan di organisasi teroris ISIS.

[ARN]


Post a Comment

Powered by Blogger.