INTIP BERITA, PYONGYANG– Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un, telah memerintahkan Tes Nuklir Lebih Lanjut. Hal ini diungkap media pemerintah pada hari Jumat (11/03), menyusul gelombang ketegangan militer di semenanjung Korea setelah latihan gabungan skala besar dilakukan pasukan AS dan Korea Selatan dimana pelatihan tersebut dikecam oleh Pyongyang.
- "Sejak latihan gabungan itu dimulai pada hari Senin, Korea Utara telah mengeluarkan peringatan dan pernyataan mengenai kemampuan serangan nuklir dan mengancam untuk mengubah Seoul dan Washington menjadi “api dan abu.”
Hanya beberapa hari setelah ia difoto berpose di depan apa yang media negara itu gambarkan sebagai miniatur hulu ledak nuklir, Kim mengatakan senjata itu memerlukan pengujian lebih lanjut.
- "Mengawasi peluncuran rudal balistik pada Kamis 10 Maret 2016, Kim memerintahkan negaranya untuk meningkatkan kemampuan senjata nuklir dengan memperbanyak Uji coba nuklir".
Dewan Keamanan PBB merespons tes peluncuran nuklir dan roket terbaru Korut dengan mengadopsi sanksi tegas baru , yang dikecam Pyongyang sebagai provokasi “menyerupai gangster” yang disutradarai oleh Amerika Serikat.
Sejak 2006, Korut telah melakukan empat kali uji coba nuklir di lokasi tes Punggye-ri, Korut. Uji coba terakhir yang dilakukan pada 6 Januari 2016 menimbulkan ketegangan di Semenanjung Korea, memicu kecaman, dan memaksa PBB menjatuhkan sanksi baru terhadap Korut.
Sejak 2006, Korut telah melakukan empat kali uji coba nuklir di lokasi tes Punggye-ri, Korut. Uji coba terakhir yang dilakukan pada 6 Januari 2016 menimbulkan ketegangan di Semenanjung Korea, memicu kecaman, dan memaksa PBB menjatuhkan sanksi baru terhadap Korut.
Selain uji coba nuklir, Korut juga dituduh telah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua yang disamarkan menjadi peluncuran roket untuk mengirim satelit keluar angkasa pada bulan lalu. (cource.ARN.com)
Post a Comment