Pembajakan kapal mereka dilakukan saat sedang melakukan perjalanan dari Sungai Puting, Kalimantan Selatan menuju ke Batangas, Filipina selatan.
Dilansir dari Rappler.com hari ini menyebutkan kesepuluh sandera kini sudah berada di dalam perlindungan Gubernur Abdusakur Mahail Tan di daerah Jolo, Filipina.
Sumber Rappler di Filipina mengatakan pembebasan ini dilakukan setelah perusahaan pemilik kapal, PT Patria Maritime Lines, membayar uang tebusan senilai 50 juta Peso atau setara Rp 14, 2 miliar, pada Jumat, 29 April.[jpnn]
Post a Comment