 |
| foto Ilustrasi |
Newsacehtoday.ml, MAKASSAR -- Seorang kakek berusia 67 tahun bernama Herman Tugadi meninggal dunia di Kamar 205 salah satu Hotel di bilangan Jalan Sulawesi Makassar, Minggu (18/9/2016).
Tidak ada gerangan terhadap meninggalnya Herman Tugadi, korban pertama kali ditemukan oleh Muh Amin (26), dan Muh Rahmat Jaya (18). Kedua nya adalah petugas kebersihan kamar hotel pagi tadi.
Menurut keterangan kedua saksi mata, keduanya mendapati korban saat akan membersihkan kamar hotel 205, dengan mengetuk pintu kamar korban. Namum tidak ada respon dari korban.
Tidak lama berselang, tim Identifikasi Polres Pelabuhan Makassar yang dipimpin Bripka Mustari dan Kepala SPK melakukan olah TKP, pemeriksaan sidik jari, dan pemasangan police line. Pada hasil olah TKP tidak ditemukan adanya penganiayaan di tubuh korban.
Sementara sebagaimana dikutip okezone.com, polisi menduga korban mengalami serangan jantung sehabis mengonsumsi obat. Hal itu diperkuat dari keterangan adik kandung korban yang mengaku bahwa korban punya riwayat penyakit jantung. Selain itu, polisi juga tidak menemukan tanda - tanda penganiayaan di tubuh korban.
Petugas hotel, Amin mengaku tidak melihat ada tanda-tanda mencurigakan dari korban, sejak chek in Sabtu kemarin. Ia pun kaget saat mengetahui kakek 67 tahun tersebut meninggal di kamar hotel.
“Korban masuk chek in di hotel pada Sabtu 17 September 2016 pukul 19.48 WITA dan dilayani Receptionis. Selanjutnya diarahkan ke kamar 205 lantai II (dua). Tadi sekitar pukul 09.30 Wita Room Boy melapor ke saya bahwa tamu di kamar 205 meninggal dunia. Saya langsung telepon polisi,” ujar Resepsionis hotel, Hadijah.
Pihak kepolisian kini menyelidiki kasus ini. Mereka pun berencana memanggil pihak hotel sebagai saksi , guna mengetahui siapa tamu korban.
sumber:(pojoksulsel/okezone)
Menurut keterangan kedua saksi mata, keduanya mendapati korban saat akan membersihkan kamar hotel 205, dengan mengetuk pintu kamar korban. Namum tidak ada respon dari korban.
Tidak lama berselang, tim Identifikasi Polres Pelabuhan Makassar yang dipimpin Bripka Mustari dan Kepala SPK melakukan olah TKP, pemeriksaan sidik jari, dan pemasangan police line. Pada hasil olah TKP tidak ditemukan adanya penganiayaan di tubuh korban.
Sementara sebagaimana dikutip okezone.com, polisi menduga korban mengalami serangan jantung sehabis mengonsumsi obat. Hal itu diperkuat dari keterangan adik kandung korban yang mengaku bahwa korban punya riwayat penyakit jantung. Selain itu, polisi juga tidak menemukan tanda - tanda penganiayaan di tubuh korban.
Petugas hotel, Amin mengaku tidak melihat ada tanda-tanda mencurigakan dari korban, sejak chek in Sabtu kemarin. Ia pun kaget saat mengetahui kakek 67 tahun tersebut meninggal di kamar hotel.
“Korban masuk chek in di hotel pada Sabtu 17 September 2016 pukul 19.48 WITA dan dilayani Receptionis. Selanjutnya diarahkan ke kamar 205 lantai II (dua). Tadi sekitar pukul 09.30 Wita Room Boy melapor ke saya bahwa tamu di kamar 205 meninggal dunia. Saya langsung telepon polisi,” ujar Resepsionis hotel, Hadijah.
Pihak kepolisian kini menyelidiki kasus ini. Mereka pun berencana memanggil pihak hotel sebagai saksi , guna mengetahui siapa tamu korban.
sumber:(pojoksulsel/okezone)
Post a Comment