Halloween party ideas 2015

Diajak Jalan-Jalan, Siswi SD Digerayangi Dalam Mobil
Murid SD berinisial LACP. Istimewa/Radar Bali

Intip Berita, BALI -- Murid SD berinisial LACP (10) di ajak jalan-jalan orang tak dikenal saat bermain di depannya rumahnya di Jalan Tukad Buaji, Sesetan, Denpasar Selatan, Bali. Murid kelas 5 SD Santo Yosep itu diduga diajak jalan-jalan sekitar pukul 16.00.

Korban dibawa jalan-jalan keliling Denpasar, lalu digerayangi di dalam mobil. Setelah digerayangi, pelaku menurunkan korban di tengah jalan pada malam hari sekitar pukul 20.00.

Korban yang kebingungan masuk ke rumah Letkol TNI AD bernama I Nyoman Parwata. Korban lantas meminta tolong agar Parwata menelepon ayahnya.

Orang tua korban lantas datang menjemput. Selanjutnya, orang tua korban melaporkan kasus penculikan tersebut ke polisi. Setelah menerima laporan, Polresta Denpasar membentuk tim untuk menyelidiki kasus tersebut.

Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menyebut pihaknya ekstra hati-hati menangani kasus yang dialami korban penculikan LACP.
Mantan Kapolres Gianyar itu mengatakan, korban diculik pada Selasa (4/10). pelakunya hanya satu orang. Saat ini, polisi masih memburu pelaku.

Terkait ciri-ciri mobil yang digunakan pelaku saat beraksi, Kombes Hadi Purnomo mengaku pihaknya hanya mengetahui jenis, warna, dan dua huruf terakhir pada nomor polisi alias DK mobil tersebut.

“Yang diketahui hanya warna cat mobil. DK yang diketahui tidak lengkap. Belakangnya ES itu saja,” jelas Purnomo seperti dikutip Radar Bali (grup pojoksatu), Sabtu (8/10/2016).

Menurut Purnomo, korban sempat diajak muter-muter Denpasar sebelum mengalami tindakan pelecehan seksual di dalam mobil.

“Dari TKP korban sempat diajak ke Sesetan. Kemudian muter-muter sampai ke Jalan Nangka, Ubud, dan diturunkan di Singapadu. Dugaan di mana korban dilecehkan masih belum diketahui pasti. Tapi yang pasti pelecehan itu di dalam mobil,” sambung Purnomo.

Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan menyebut pihaknya sudah mengantongi hasil pemeriksaan terhadap korban Luh ACP.

Kompol Reinhard menyebut setidaknya ada tiga hal penting terkait kondisi korban.

“Pertama, korban mengalami lecet pada bibir luar alat vitalnya (vagina). Kedua, tidak ada robekan pada selaput dara. Ketiga, hasil swab (pemeriksaan cairan vagina) akan keluar tiga hari ke depan,” ucap Reinhard.

Sementara itu, ayah korban, I Wayan Doddi Esa Putra (39), menyatakan kekecewaannya terhadap pemberitaan sejumlah media yang menyebut anaknya diperkosa.

“Indikasi ke sana itu (diperkosa) kecil kemungkinan. Penculikan saja,” ucapnya sembari berharap pihak berwajib segera menangkap pelaku.

Tentang musibah yang menimpa sang anak, Doddi mengaku baik dia maupun keluarganya sama sekali tak tersandung masalah dengan orang lain maupun kelompok.

“Menurut saya ini murni orang itu menculik anak saya. Entah dia (pelaku) sempat ngincer, membuntuti atau bagaimana saya tidak mengerti. Yang jelas pelaku tak ada konflik dengan saya,” papar Doddi.

Kepada Jawa Pos Radar Bali, Doddi mengaku sangat terpukul dengan musibah yang dialami LACP. Mewakili keluarganya, Doddi berharap musibah yang dialami keluarganya lekas beres.

“Yang jelas kondisi mental anak saya sudah semakin membaik. Saya ingin pelaku segera diketahui dan ditangkap,” pinta Doddi.

sumber:(pojoksatu)

Post a Comment

Powered by Blogger.