Kedua anggota dewan dari partai berbeda ini mengonsumsi sabu dengan menggunakan alat berupa botol air mineral, sendok, sedotan dan korek api. Video itupun tersebar luas, dan mengejutkan warga Bukit Tinggi, Sumbar.
Kedua legislator Padangpariaman tersebut yaitu Januar Bakri dari Partai Demokrat yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Padangpariaman, serta Salman Hardani, anggota DPRD Padangpariaman dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dalam percakapan di rekaman video terdengar logat Minang. Beragam komentar pun mewarnai dinding Facebook milik Marsya itu. Namun rata-rata menghujat, menghina hingga rasa malu melihat tayangan wakil rayat tersebut. Salah satu akun bernama Suardi.
Pria itu mendorong agar kedua anggota legislatif tersebut harus menjadi perhatian serius dan segera mendapat tindakan dari penegak hukum.
“Tangkap saja. Jangan hanya disebarkan ke FB,” tulis singkat Suardi.
Komentar Ruhull bahkan lebih pedas. Ia meyakini, bahwa penangkapan kedua legislatif tersebut sangatlah mudah.
“Hanya polisi bodoh yang tidak bisa menangkap mereka,” tulis Ruhull.
Ra Fanessa malah meminta keduanya di hukum mati. “Hukum mati saja,” tulis singkat Ra Fanessa dalam kolom kometar postingan itu.
Sejak ditayangkannya kedua video tersebut di akun facebook Marsya, telah tercatat ribuan komentar dari netizen. Bahkan video itu, telah dibagikan netizen hingga 10 ribu kali. sumber:(jpnn/nin/pojoksatu)
Post a Comment