Newscehtoday.ml, SIANTAR - Hati hati karena pelaku kejahatan seksual sedang mengintai warga Pasar Pagi di Kelurahan Sipinggol-pinggol, Siantar Barat, resah. Kali ini, korbannya seorang ibu muda, Ar (32), nyaris diperkosa oleh pria berjaket hitam yang mengenakan celana pendek dan memakai topi.
Peristiwa tersebut terjadi pada saat korban menyuci pakaian di sungai Pancur Lima, Rabu (9/11/2016) pukul 05.00 WIB.
Akibat percobaan perkosaan itu, hingga kemarin sore, Ar masih trauma. Tak hanya itu, korban juga mengalami luka di bagian leher akibat dibenturkan ke tembok bak mandi oleh pelaku.
Ditemui di IGD RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar saat hendak melakukan visum didampingi polisi, Ar menceritakan kejadian yang dialaminya.
Intip Berita lain:
Suami Kedua, Malam Dengan Ibu, Siang Dengan Anak Tiri
“Pagi itu saya mencuci pakaian sendirian di sungai. Pelaku bersembunyi di samping rumah warga yang posisi rumahnya di atas sungai. Tiba-tiba saya melihat bayangan pelaku yang sedang mengintip saya. Memang saat itu saya memakai kaos dalaman dan short saja,” ungkap korban seperti dilansir dari metro siantar (grup pojoksumut.com).
Melihat ada orang mengintip, lanjutnya, ia melempar batu. Merasa ketahuan, pelaku pun melarikan diri. Namun, lima menit kemudian ia datang kembali dan secara mengendap-ngendap di balik tembok bak air, pelaku menghampiri (mendekati).
Setelah jarak mereka berdekatan, pelaku langsung menangkap tangan korban dan menyeret korban ke pinggir sungai di dekat tembok bak mandi. Tak hanya itu, pelaku juga membenturkan tubuh korban ke dinding tembok bak mandi. Korban pun melawan dan berteriak minta tolong.
Mendengar korbannya teriak, pelaku berusaha mengambil sebuah pisau kecil dari sakunya untuk menakuti korban. Namun tetap saja Ar teriak minta tolong, sehingga warga yang mendengar teriakan korban langsung berdatangan ke lokasi kejadian.
“Pagi itu saya mencuci pakaian sendirian di sungai. Pelaku bersembunyi di samping rumah warga yang posisi rumahnya di atas sungai. Tiba-tiba saya melihat bayangan pelaku yang sedang mengintip saya. Memang saat itu saya memakai kaos dalaman dan short saja,” ungkap korban seperti dilansir dari metro siantar (grup pojoksumut.com).
Melihat ada orang mengintip, lanjutnya, ia melempar batu. Merasa ketahuan, pelaku pun melarikan diri. Namun, lima menit kemudian ia datang kembali dan secara mengendap-ngendap di balik tembok bak air, pelaku menghampiri (mendekati).
Setelah jarak mereka berdekatan, pelaku langsung menangkap tangan korban dan menyeret korban ke pinggir sungai di dekat tembok bak mandi. Tak hanya itu, pelaku juga membenturkan tubuh korban ke dinding tembok bak mandi. Korban pun melawan dan berteriak minta tolong.
Mendengar korbannya teriak, pelaku berusaha mengambil sebuah pisau kecil dari sakunya untuk menakuti korban. Namun tetap saja Ar teriak minta tolong, sehingga warga yang mendengar teriakan korban langsung berdatangan ke lokasi kejadian.
Intip Lainnya:
Rekaman Video Pria Remas Bagian Intim Pelayan Kafe, Ini Akibatnya
Karena gugup, tiba-tiba dari saku pelaku terjatuh kunci sepedamotor. Namun ia tak sempat mengambilnya karena keburu warga berdatangan.
Anehnya, setelah kejadian di sungai Pancur Lima itu, pagi harinya ada dua pemuda datang ke lokasi dan mengaku pemilik Yamaha Mio yang ditinggal pelaku. Kedua pemuda itu bernama Wahyu dan seorang lagi bermarga Manurung.
Mereka mengaku teman pelaku dan sepedamotor Mio yang dipakai pelaku adalah sepeda motor milik marga Manurung yang dipinjam sebelumnya. Sebelum kejadian, pelaku mengaku kepada Manurung hendak buang air besar di sungai.
Dari keterangan Manurung tesebut, diketahui bahwa pelaku yang hendak melakukan percobaan perkosaan itu ternyata JD (25), berdomisili di Jalan TVRI, Kelurahan Simarito, Siantar Barat.
Karena gugup, tiba-tiba dari saku pelaku terjatuh kunci sepedamotor. Namun ia tak sempat mengambilnya karena keburu warga berdatangan.
Anehnya, setelah kejadian di sungai Pancur Lima itu, pagi harinya ada dua pemuda datang ke lokasi dan mengaku pemilik Yamaha Mio yang ditinggal pelaku. Kedua pemuda itu bernama Wahyu dan seorang lagi bermarga Manurung.
Mereka mengaku teman pelaku dan sepedamotor Mio yang dipakai pelaku adalah sepeda motor milik marga Manurung yang dipinjam sebelumnya. Sebelum kejadian, pelaku mengaku kepada Manurung hendak buang air besar di sungai.
Dari keterangan Manurung tesebut, diketahui bahwa pelaku yang hendak melakukan percobaan perkosaan itu ternyata JD (25), berdomisili di Jalan TVRI, Kelurahan Simarito, Siantar Barat.
Awalnya saya dan pelaku meminjam sepedamotor marga Manurung datang ke Warnet Mawar, Selasa (8/11) malam pukul 24.00 WIB. Kami pun begadang di warnet itu,” aku Wahyu menimpali.
Dia melanjutkan, selanjutnya pada Rabu (9/11/2016) sekira pukul 04.30 WIB, tiba-tiba JD hendak pergi meninggalkan warnet. Melihat itu Wahyu sempat bertanya tentang tujuan JD. Namun saat itu pelaku menjawab ia akan ke sungai untuk buang air. Sejak itu pelaku tak kembali-kembali lagi.
Menurut Kapolres Siantar AKBP Dodi Darjanto SIK MTTA melalui Kasubbag Humas AKP Isril Noer, ia membenarkan adanya peristiwa percobaan perkosaan tersebut. Saat ini polisi telah memintai keterangan dari korban Ar.(pojoksatu)
Menurut Kapolres Siantar AKBP Dodi Darjanto SIK MTTA melalui Kasubbag Humas AKP Isril Noer, ia membenarkan adanya peristiwa percobaan perkosaan tersebut. Saat ini polisi telah memintai keterangan dari korban Ar.(pojoksatu)
Post a Comment