![]() |
Polisi Brasil menggunakan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di Rio de Janeiro.foto.rimanews |
Newsacehtoday.ml - Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) menduduki ruang sidang majelis rendah Kongres Brasil dan mendesak militer melakukan kudeta terhadap pemerintah.
Perwira Menengah Bareskrim Polri Terjaring 'Tangkap Tangan'
Sekitar 60 orang masuk ke dalam ruang sidang Kongres pada Rabu (16/11) sehari setelah unjuk rasa di Rio de Janeiro dan ibu kota Brasilia memprotes penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah, yang diduga dilakukan akibat korupsi.
Sambil meneriakkan kalimat "Jenderal ke sini, jenderal ke sini" sebagai bentuk dukungan atas kudeta, pengunjuk rasa memecahkan pintu kaca menuju ruang sidang majelis rendah dan terlibat bentrok dengan penjaga.
Seluruh pengunjuk rasa pada akhirnya ditangkap oleh polisi.
Di Rio de Janeiro, polisi anti-huru hara menggunakan gas air mata, water cannon dan peluru karet untuk membubarkan sekitar 2.000 orang yang memblokade jalan untuk memprotes langkah penghematan, termasuk reformasi anggaran, yang dilakukan pemerintah di bawah Presiden Michel Temer.
Warga yakin langkah ini diambil sebagai konsekuensi atas kegaduhan politik yang baru-baru ini menjerumuskan negara ke dalam kekacauan.
Alexandre Parola, juru bicara pemerintah, menyebut aksi yang dilakukan warga sebagai sebuah "penghinaan" dan mengatakan bahwa hal tersebut "melanggar norma-norma koeksistensi demokratis".
"Episode seperti hari ini tidak dapat diterima dan akan diselesaikan secara hukum untuk mempertahankan integritas setiap lembaga negara," katanya, seperti dikutip dari Press TV.(rimanews.com)
Post a Comment