Halloween party ideas 2015

Pria Ini Nekat, SBY dan Jokowi Sama Saja, yang Kaya Makin Kaya yang Miskin Tetap Miskin
Rian, pedagang mainan anak-anak


Newsacehtoday.ml - Seorang pria bernama Rian (26), nekat merantau ke ibu kota dengan tujuan berjualan. Meski sesampainya di Jakarta tak tahu persis bisnis apa yang akan ia digeluti.

intil lain:

Militer Myanmar Bantu Sipil Bantai Muslim Rohingya


Rian sadar, bahwa tamatan sekolah SMP akan susah untuk mendapat kerjaan di kota, apalagi di kota besar yang sekaligus menjadi ibu kota negara seperti Jakarta.

“Tadinya emang niat jualan, soalnya nyari kerjaan di Jakarta pasti susah. Sekolah saya, cuma sampai SMP doang,” ujarnya kepada Rimanews beberapa waktu lalu.

Sudah enam tahun Rian menggeluti pekerjaan yang ia jalani saat ini. Rian berjualan berbagai macam-macam mainan anak-anak dan juga barang-barang seperti sisir, cermin dan lain-lain.

“Jualan dari tahun 2010, setiap hari dagang begini terus,” ujarnya.

Maka tak heran jika dagangan Rian kerap kali dikerubungi anak-anak kecil dari tingkat PAUD hingga anak-anak SD.

Namun, sebelum jualan berbagai macam mainan anak-anak, Rian sempat berjualan bakso di daerah Jakarta Selatan, tepatnya Kebayoran Lama. Tapi pekerjaan itu hanya di jalani selama satu tahun.
Rian memutuskan berhenti berjualan bakso karena ingin mandiri, karena pada saat itu Rian kerja ke orang lain dan untungnya harus dibagi dua.

“Sebelum jualan begini saya jualan bakso di Kebayoran Lama, berenti karena ikut bos, kerja sama orang. Saya pengen mandiri, pengen jualan sendiri aja,” ujarnya sambil melayani bocah-bocah yang membeli dagangannya.

Kini setiap hari Rian mendorong gerobak yang rimbun dengan berbagai macam mainan anak-anak. Mulai dari pagi tiba hingga senja tiba.

“Saya mulai keliling dari jam delapan sampai jam enam sore,” katanya.

Dari pagi hingga siang hari, Rian keliling ke sekolah-sekolah. Namun, setelah menjelang sore Rian keliling menyusuri jalan, mencari keramaian anak-anak kumpul bermain.

Namanya orang jualan, pendatapan Rian tak menentu, terkadang ramai pembeli, terkdang pula sepi tak ada anak-anak menghampiri dagangannya.

“Ya kadang-kadang kalau dapat ya Rp100 ribu, itu keseluruhan, kalau lagi cakep (ramai). Klau lagi sepi ya Rp50 paling,” jelasnya.

Karena hasil jualan yang tak menentu, Rian rela tinggal di kontrakan sederhana seharga Rp400 per bulan. Ia tinggal di kontrakan sederhana untuk sekedar mengirit pengeluaran setiap bulannya.

“Saya disini ngontrak, Rp400 sebulan,” katanya.

Demikian pula untuk mengirit biaya hidup sehari-hari, Rian makan nasi dua kali sehari namun dengan lauk sederhana saja.

“Makan dua kali sehari, yaa dengan menu seadanya saja, yang penting kenyang, perut keisi. Alhamdulillah meski seadanya gak apa-apa, yang penting halal,” ucapnya.

Pria asal Purwokerto, Jawa Tengah ini sudah dikaruniai dua orang anak.

“Udah beristri saya, udah punya anak, anak dua. Yang satu empat tahun, yang satu baru sebulan. Sekarang anaknya lagi di kampung sama istri. Saya sendirian disini, tapi entar kalau udah gede anaknya kesini lagi,” ucapnya.

Dengan penghasilan yang tak menentu dan masih punya tanggung jawab untuk menghidupi ketiga teman hidupnya, Rian tetap bersyukur dan selalu merasa cukup.

“Istri gak kerja, ngurus anak saja. Ya cukup gak cukup si ya, Alhamdulillah ya dicukup-cukupin aja,” ujarnya ikhlas.

Rian mengirim uang hasil perjuangannya ke istri di kampung seminggu sekali, namun di saat hasil jualannya sepi setengah bulan sekali.

“Kadang-kadang si seminggu sekali, kadang-kadang setengah bulan. Kalau orang jualan gak tentu sih,” Jelasnya.

Meski berjualan mainan anak-anak hasilnya tak menentu, tapi Rian belum ada niatan untuk beralih ke profesi lain.

“Kayaknya gak ada deh, gak ada niatan beralih ke profesi lain. Masih enak jualan begini,” ujarnya seraya melempar senyum.

Saat ditanya soal mana yang lebih enak antara pemerintahan pada jaman SBY dan Jokowi, bagi Rian dua-duanya tidak memberi pengaruh apa-apa dalam menjalani hidupnya.

“Bagi saya sama aja si ya, gak ngaruh kalau sama orang kecil kayak kita. Yang ada malah yang kaya semakin kaya, yang miskin tetap miskin. Pemerintah SBY sama Jokowi sama aja,” pungkasnya.(rimanews)

Post a Comment

Powered by Blogger.