![]() |
Ilustrasi |
Sebelum dinyatakan meninggal oleh dokter, remaja yang baru berusia 17 tahun itu mengalami kejang saat duduk di meja makan bersama keluarganya.
Ketika itu keluarga sempat menghubungi paramedis yang segera bergegas datang ke rumah di Iztapalapa, Mexico City.
Namun, petugas medis yang datang ke rumah korban itu tidak mampu menyelamatkan nyawanya.
Seperti dikutip dari Express.co.uk pada Minggu (28/8/2016), pacar korban yang remaja itu adalah seorang perempuan yang berusia 24 tahun dan tidak disebutkan nama atau identitasnya secara rinci.
Kabarnya sekarang ini sang kekasih telah menghilang setelah orangtua Julio menyalahkan dirinya atas kematian anaknya.
Tragedi seseorang akibat gigitan cinta alias cupang karena telah menyebabkan stroke, memang bukan untuk yang pertama kali. Sebelumnnya, seorang wanita Maori berusia 44 tahun juga menderita stroke ringan setelah menerima gigitan cinta.
Dokter berjuang untuk menemukan penyebab stroke sampai mereka melihat memar di sisi kanan lehernya.
Wanita itu mengatakan itu dari gigitan cinta beberapa hari sebelumnya.
Petugas medis mengatakan gigitan dekat arteri utama menyebabkan gumpalan yang melakukan perjalanan ke hatinya menyebabkan stroke.
Wanita itu mengalami kelumpuhan di lengan kirinya dan kasus itu dilaporkan di Selandia Baru Medical Journal.
Dr Teddy Whu, salah satu dokter yang merawat wanita itu, mengatakan:
"Dalam gigitan cinta terjadi suatu hisapan yang mengakibatkan adanya pengaruh pada pembuluh darah dan biasanya menimbulkan adanya gumpalan darah di daerah yang mengalami cupang itu." Stroke dapat menyebabkan berbagai tingkat kelumpuhan dan kematian.
Post a Comment