Halloween party ideas 2015

Aceh: Debat Kandidat II, Pak Gubernur dimana uang Rp.600 milyar itu?
Foto, Acehkita.com

Newsacehtoday.ml, BANDA ACEH - mengutip aceh.tribunnews.com. Dana yang pernah digelontorkan untuk mantan kombatan GAM pada 2013 silam dipersoalkan dalam debat kandidat paslon gubernur Aceh tahap II yang digelar KIP Aceh di Amel Convention Hall, Banda Aceh, malam tadi. Bola panas soal dana GAM itu dilempar oleh Apa Karya kepada Zaini Abdullah pada segmen tanya, jawab, tanggap, dan tanggap.

Surat Ancaman PKI kepada Ulama Beredar

Kandidat gubernur Aceh nomor urut 2, Zakaria Saman atau Apa Karya mempersoalkan dana Rp 600 miliar lebih, yang menurutnya digelontorkan untuk eks kombatan GAM pada 2013. Pertanyaan itu dilayangkanya kepada pasangan nomor urut empat, Zaini Abdullah-Nasaruddin.

“Saya dulu GAM, Menteri Pertahanan GAM, saya dengar ekonomi-ekonomi, tapi saya dengar Bapak Gubernur ada membagi-bagikan uang Rp 600 miliar untuk kombatan GAM. Di mana uang itu, kami tak dapat apapun?” tanya Apa Karya.

Petanyaan yang dilayangkan Apa Karya memantik tawa dan tepuk tangan para peserta yang hadir. Seisi ruangan gaduh. Bahkan, para pasangan calon lain tampak menyimak dengan baik pertanyaan yang dilayangkan Apa Karya dengan bahasa Aceh. Namun, Zaini Abdullah, sebelum menjawab, memintanya mengulang dengan bahasa Indonesia.

Zaini yang menyimak pertanyaan Apa Karya, tampak tersenyum dan begitu santai ketika akan menjawab pertanyaan tersebut. Zaini mengakui, memang benar dana itu dialokasikan tiga tahun silam, tepatnya pada 2013 atau dua tahun pertama ia menjabat sebagai gubernur Aceh.

“Pada tahun 2013, di samping kita melanjutkan program-program Badan Rekonstruksi Aceh (BRA), kita juga melanjutkan dengan mengalokasikan dana Rp 650 miliar,” kata Zaini didampingi wakilnya, Nasaruddin.

Jawaban Zaini Abdullah itu tidak menimbulkan reaksi apapun para peserta yang hadir, semuanya menyimak apa yang diutarakannya, Apa Karya sendiri ikut menyimak sambil sesekali melemparkan senyum.

Zaini melanjutkan, dana sebesar itu digelontorkan saat itu untuk program-program seperti peternakan dan perikanan. “Tapi ini karena dikelola oleh tangan-tangan yang tidak amanah, maka ini sudah lari ke kantong mereka mungkin, tapi nggak tahu saya,” ujar Abu Doto, panggilan akrab Zaini Abdullah.

Setelah menjelaskan panjang lebar, Apa Karya pun dipersilakan lagi oleh pemandu acara untuk menanggapi jawaban yang diutarakan oleh Zaini Abdullah.

Apa Karya membeberkan, dia bersama 30.000 anggota tidak mendapatkan sama sekali dana program untuk eks kombatan itu. “Kami ada 30.000 anggota, jadi Bapak nggak tahu kasih uang kepada siapa, berarti Bapak lost control. Mohon Bapak cek, apakah Bapak teken uang itu tanpa ada dapat fee, sampai kami tak dapat. Bapak harus kontrol itu, terima kasih,” imbuh Apa Karya disambut tawa dan tepuk tangan.

Minta diusut
Zaini menimpali kembali apa yang disampaikan Apa Karya. Ia menyebutkan, terkait dana Rp 650 miliar itu, dirinya telah meminta Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh untuk mengusut tuntas. Zaini mendesak Kejati Aceh untuk menuntaskan kucuran dana itu sesegera mungkin.

“Kita harus tahu siapa yang sudah menaruh ini ke jurang, saya telah mencoba membuat hasil yang terbaik tapi itu tidak bisa, tujuan penerima ini adalah eks-esk kombatan. Ini kita serahkan kepada Kejati Aceh untuk dituntaskan segera, siapa yang makan cabe itu yang pedas,” pungkas Zaini Abdullah.

Sukses
Debat kandidat tahap II antara calon gubernur/wakil gubernur tadi malam berlangsung sukses, tertib, dan aman. Selain itu, debat tadi malam juga berlangsung dalam keadaan penuh gelak tawa, tak ubahnya seperti debat sebelumnya, Kamis 22 Desember 2016.

Debat tadi malam dikawal ketat oleh pihak keamanan, baik di dalam gedung maupun di luar. Turut hadir dalam debat itu, Plt Gubernur Aceh Soedarmo, Wakil Ketua DPRA Dalimi, Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak, Pangdam IM Mayjen TNI Tatang Sulaiman, dan sejumlah pejabat lainnya. Debat disiarkan langsung TVRI lokal. (dan/mas)

Post a Comment

Powered by Blogger.