Subuh Dibunuh Kakak Kandungnya diatas Becak
Newsacehtoday.ml - Seorang pemuda di Ujung Pandang, ditemukan tewas berlumuran darah di Jalan Gunung Merapi, Ujungpandang, Minggu, (1/1) dini hari.
Pemuda bernama Subuh, 36, itu ditemukan, dengan posisi duduk di becak yang miring, hampir terbalik. Darah mengucur. Ada luka menganga pada lehernya.
Supriadi alias Aco, 40, adalah orang yang pertama melihat peristiwa ini. Kemudian ia mencari bantuan dengan membangunkan temannya, Fajar, 41. Keduanya lalu melaporkan temuannya itu ke Polsek Ujung Pandang.
Intip Lainnya: Prostitusi Gadis SMA Bertopeng, Anda Tidak Harus Melihat Wajahnya
Pemuda bernama Subuh, 36, itu ditemukan, dengan posisi duduk di becak yang miring, hampir terbalik. Darah mengucur. Ada luka menganga pada lehernya.
Supriadi alias Aco, 40, adalah orang yang pertama melihat peristiwa ini. Kemudian ia mencari bantuan dengan membangunkan temannya, Fajar, 41. Keduanya lalu melaporkan temuannya itu ke Polsek Ujung Pandang.
Intip Lainnya: Prostitusi Gadis SMA Bertopeng, Anda Tidak Harus Melihat Wajahnya
Polisi lalu mencari rekaman kamera pengintai di sekitar lokasi. Tepat di depan pertokoan ditemukan bukti tersebut.
Dalam rekaman, terlihat jelas pelakunya adalah Amiruddin, 47. Dia adalah kakak kandung korban.
"Sebelumnya memang telah terjadi perselisihan antara korban dengan pelaku. Dengan adanya perselisihan itu pelaku dendam terhadap korban, sehingga nekat membunuhnya,” ungkap Kapolsek Ujung Pandang, AKP Ananda Fauzi Harahap kepada Fajar (Jawa Pos Group) hari ini.
Namun, tak lama kemudian, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di Jalan Sepakat, Inspeksi Kanal. Penangkapan itu dipimpin Kanit Resmob Polrestabes Makassar, AKP Edy Sabhara Manggabarani.
Kepada polisi, pelaku nekat membunuh adiknya lantaran merasa terancam. Dia juga mengaku pernah diancam dibunuh adiknya tersebut.
"Dia pernah berselisih. Makanya saling mengancam. Dia membunuh dengan sangkur," tutupnya.
Dalam rekaman, terlihat jelas pelakunya adalah Amiruddin, 47. Dia adalah kakak kandung korban.
"Sebelumnya memang telah terjadi perselisihan antara korban dengan pelaku. Dengan adanya perselisihan itu pelaku dendam terhadap korban, sehingga nekat membunuhnya,” ungkap Kapolsek Ujung Pandang, AKP Ananda Fauzi Harahap kepada Fajar (Jawa Pos Group) hari ini.
Namun, tak lama kemudian, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di Jalan Sepakat, Inspeksi Kanal. Penangkapan itu dipimpin Kanit Resmob Polrestabes Makassar, AKP Edy Sabhara Manggabarani.
Kepada polisi, pelaku nekat membunuh adiknya lantaran merasa terancam. Dia juga mengaku pernah diancam dibunuh adiknya tersebut.
"Dia pernah berselisih. Makanya saling mengancam. Dia membunuh dengan sangkur," tutupnya.
sumber: jpnn.com

Post a Comment