Intip Berita - Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyebut terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kurang ajar karena telah menghardik Ketua Umum MUI KH MA'ruf Amin di sidang kedelapan, kemarin.
“Kalau bahasa timurnya, (apa yang dilakukan Ahok) itu kurang ajar. Pernyataannya melanggar norma kepantasan sebagai orang timur. Jangan ditanya soal tersinggung, karena semua pasti tersinggung,” kata Jazilul di Gedung DPR RI, Jakarta, hari ini.
Intip, Ahok Ancam Pidanakan Ketua MUI
“Ahok dan tim pengacaranya minta maaf, bahkan mencium kaki Kiai Ma'ruf, mungkin bagi beliau, tapi untuk pengikutnya tidak. Lihat saja nanti apa yang terjadi. kalau tidak ada rendah hati, tidak ada pengertian, kasar, arogan, akan kualat,” kata Jazilul.
Dia menambahkan, tudingan sebagai saksi palsu terhadap KH Ma’ruf serta ancaman untuk melaporkan ke polisi, telah menyinggung ulama dan umat Islam secara luas.
“Ini bukan hanya NU. KH Mar’uf itu MUI, ini sudah SARA, menynggiung keulamaan. Bagaimana kalau pendeta dihina orang muslim, jangan gitulah. Kiai-kiai dan ulama di bawah itu akan protes, KH Ma’ruf itu ulama, simbol dan dia bukan pelapor, hanya saksi biasa,” kata dia.
“Kalau tidak segera ada sikap kerendahan hati dari Ahok dan pengacaranya, umumkan ke publik bahwa kami salah. Kalau tidak dilakukan, akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Post a Comment