Intp Berita - Perbedaan Air yang Dimasak Sendiri dengan Air Kemasan. Pada saat tubuh melakukan aktivitas, maka tubuh akan mengeluarkan banyak cairan. Untuk mengatasi hal itu, manusia diharuskan banyak-banyak mengonsumsi air putih. Nah, ketika ingin mengonsumsi air putih (yang dibeli di toko) sebaiknya kamu harus mengeceknya terlebih dahulu apakah air putih itu layak dikonsumsi atau tidak.
Sponsored
Untuk mengeceknya kamu dapat melihatnya dari warna, rasa dan bau. Jika air tersebut layak dikonsumsi maka dia tidak akan bau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Jika ingin lebih sehat lagi, minumlah air yang dimasak sendiri.
Lalu, apa bedanya dari air yang dimasak sendiri dengan air kemasan? Dan air yang manakah yang baik dikonsumsi?
Seorang ahli idrogeologi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Sari Bahagiarti Kusumayudha, menjelaskan bahwa air yang dimasak sendiri dan air kemasan sejatinya sama-sama baik dikonsumsi, asalkan kita bisa mengetahui secara pasti kualitas baiknya.
Air kemasan sebenarnya sudah melalui berbagai uji coba dan layak konsumsi. Bahkan sudah memilih sumber air minum yang baik. Sementara air yang dimasak sendiri juga baik untuk dikonsumsi asalkan dimasak dengan cara yang benar.
Sari mengatakan, yang tidak baik dari meminum air yang dimasak sendiri ini adalah jika diambil dari air sumur karena mengandung zat-zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Tak hanya itu, air sumur juga mengandung mikroorganisme atau bakteri yang terkandung dalam air yang akan kita konsumsi.
Meski begitu, bukan berarti air yang diambil dari sumur tidak dapat dikonsumsi. Hanya saja cara memasaknya harus dengan cara yang benar, yaitu merebusnya sampai mendidih hingga 100 derajat celcius. Jika sudah mendidih didiamkan terlebih dahulu setidaknya kurang lebih satu menit dan jangan langsung mematikan api ketika air mendidih.
Kesimpulannya, untuk air yang dimasak sendiri kandungan mineral dalam airnya sama sekali tidak hilang, sementara air kemasan sangat berisiko karena air tersebut tidak memiliki kandungan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Jadi kebaikan dalam air kemasan atau memasak sendiri dapat dilihat dari masing-masing individu yang akan mengonsumsinya.
Lalu, apa bedanya dari air yang dimasak sendiri dengan air kemasan? Dan air yang manakah yang baik dikonsumsi?
Seorang ahli idrogeologi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, Sari Bahagiarti Kusumayudha, menjelaskan bahwa air yang dimasak sendiri dan air kemasan sejatinya sama-sama baik dikonsumsi, asalkan kita bisa mengetahui secara pasti kualitas baiknya.
Air kemasan sebenarnya sudah melalui berbagai uji coba dan layak konsumsi. Bahkan sudah memilih sumber air minum yang baik. Sementara air yang dimasak sendiri juga baik untuk dikonsumsi asalkan dimasak dengan cara yang benar.
Sari mengatakan, yang tidak baik dari meminum air yang dimasak sendiri ini adalah jika diambil dari air sumur karena mengandung zat-zat kimia yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Tak hanya itu, air sumur juga mengandung mikroorganisme atau bakteri yang terkandung dalam air yang akan kita konsumsi.
Meski begitu, bukan berarti air yang diambil dari sumur tidak dapat dikonsumsi. Hanya saja cara memasaknya harus dengan cara yang benar, yaitu merebusnya sampai mendidih hingga 100 derajat celcius. Jika sudah mendidih didiamkan terlebih dahulu setidaknya kurang lebih satu menit dan jangan langsung mematikan api ketika air mendidih.
Kesimpulannya, untuk air yang dimasak sendiri kandungan mineral dalam airnya sama sekali tidak hilang, sementara air kemasan sangat berisiko karena air tersebut tidak memiliki kandungan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Jadi kebaikan dalam air kemasan atau memasak sendiri dapat dilihat dari masing-masing individu yang akan mengonsumsinya.
sumber: viva.co
Post a Comment