![]() |
Foto Ilustrasi |
Intip Berita - Seorang bapak (ayah) di Kecamatan Tembesi Kabupaten Batanghari, Jambi, berurusan dengan polisi. Pasalnya, dia tega meniduri putrinya sendiri, SS, 14, berulang kali.
Parahnya, perbuatan H itu di depan istrinya sendiri, SF, 36. Kasus itu terungkap, Minggu (5/2), saat bapaknya ingin melakukan aksi bejat kelima kalinya.
Parahnya, perbuatan H itu di depan istrinya sendiri, SF, 36. Kasus itu terungkap, Minggu (5/2), saat bapaknya ingin melakukan aksi bejat kelima kalinya.
Informasi yang di rangkum Jambi Independent (Jawa Pos Group), aksi bejat H dilakukan sejak November 2016 lalu. Rumah pondok H berada sekitar 5 kilometer dari perkampungan penduduk. Berada di kebun, H, istrinya dan anak gadisnya tinggal terpencil.
Satu hari di bulan November 2016, H memperkosa anaknya sendiri, SS, yang bertubuh ramping. SS yang berada di bawah ancaman tak berdaya. Berhasil pada aksi pertama, H melanjutkan aksinya hingga tiga kali di bulan-bulan berikut.
Satu hari di bulan November 2016, H memperkosa anaknya sendiri, SS, yang bertubuh ramping. SS yang berada di bawah ancaman tak berdaya. Berhasil pada aksi pertama, H melanjutkan aksinya hingga tiga kali di bulan-bulan berikut.
SS yang putus sekolah merasa ketakutan. Ia tak berani menceritakan apa yang dialami kepada ibunya, SF. Makanya, SS mengambil posisi tidur di sebelahnya ibunya saat malam hari.
Tapi malang tak dapat dielak. Meski sudah berusaha menjauh, SS masih “dikerjai” ayahnya sendiri.
Pada Minggu (5/2) malam sekitar pukul 23.00, H pulang ke rumah dalam kondisi mabuk minuman keras. Ia bergegas masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar, H melihat istri dan anaknya sedang tidur berdua.
Entah setan apa yang merasukinya, H nekat menindih anaknya yang sedang tidur di sebelah istrinya sendiri. Kaget karena tiba-tiba ditindih, SS menjerit. Ibunya, SF, langsung terbangun.
Intip Tangan Jahil Remas ITU Jepe
Tapi malang tak dapat dielak. Meski sudah berusaha menjauh, SS masih “dikerjai” ayahnya sendiri.
Pada Minggu (5/2) malam sekitar pukul 23.00, H pulang ke rumah dalam kondisi mabuk minuman keras. Ia bergegas masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar, H melihat istri dan anaknya sedang tidur berdua.
Entah setan apa yang merasukinya, H nekat menindih anaknya yang sedang tidur di sebelah istrinya sendiri. Kaget karena tiba-tiba ditindih, SS menjerit. Ibunya, SF, langsung terbangun.
Intip Tangan Jahil Remas ITU Jepe
Ia seakan tak percaya melihat suaminya sedang menindih anaknya sendiri di sampingnya. Manyadari itu, SF berusaha membantu SS dengan cara menarik tangan H. Tapi H malah marah lalu memukul SF.
Setelah berjuang keras, akhirnya SF berhasil menyelamatkan SS. Kedua wanita malang ini berlari kencang ke arah perkampungan penduduk. Setiba di dusun, SF melaporkan kejadian tersebut ke kepala dusun. Lalu kepala dusun beserta warga berusaha mencari H. Namun H tak ditemukan di rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Pagi harinya, Senin (6/2), SF didampingi aparat desa melaporkan kelakuan bejat suaminya itu ke Mapolres Batanghari.
Kasat Rekrim Polres Batanghari AKP Yumika membenarkan laporan tersebut. Kata Yumika, setelah mendapat laporan, anggota langsung turun ke lapangan untuk menangkap pelaku.
“Kita bekerjasama dengan perangkat desa menangkap pelaku. Kemudian pelaku berhasil ditangkap di dalam warung Dusun Senami Desa Jebak, Kecamatan Tembesi. Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan,” beber Yumika.
Selain menangkap H, petugas juga mengamankan barang bukti (BB) berupa pakaian korban. Kini pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polres Batanghari.
“Selanjutnya pelaku akan diperiksa, kita tes kejiwaannya. Kita masih mencurigai kejiwaaan si Bapak ini,” bebernya.
Untuk korban dan ibu korban, sampai saat ini masih dimintai keterangan. Dari keterangan diketahui perbuatan bejat itu telah dilakukan pelaku sebanyak empat kali di dalam rumah.
Pelaku melakukan aksinya pada saat rumah dalam keadaan sepi. “Si anak masih trauma untuk kita mintai keterangan. Apakah dalam perlakuan sebelumnya ada ancaman untuk dibunuh, saat ini masih kita dalami,” ujar Yumika.(muz/nas)
Setelah berjuang keras, akhirnya SF berhasil menyelamatkan SS. Kedua wanita malang ini berlari kencang ke arah perkampungan penduduk. Setiba di dusun, SF melaporkan kejadian tersebut ke kepala dusun. Lalu kepala dusun beserta warga berusaha mencari H. Namun H tak ditemukan di rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Pagi harinya, Senin (6/2), SF didampingi aparat desa melaporkan kelakuan bejat suaminya itu ke Mapolres Batanghari.
Kasat Rekrim Polres Batanghari AKP Yumika membenarkan laporan tersebut. Kata Yumika, setelah mendapat laporan, anggota langsung turun ke lapangan untuk menangkap pelaku.
“Kita bekerjasama dengan perangkat desa menangkap pelaku. Kemudian pelaku berhasil ditangkap di dalam warung Dusun Senami Desa Jebak, Kecamatan Tembesi. Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan,” beber Yumika.
Selain menangkap H, petugas juga mengamankan barang bukti (BB) berupa pakaian korban. Kini pelaku dan barang bukti sudah diamankan di Polres Batanghari.
“Selanjutnya pelaku akan diperiksa, kita tes kejiwaannya. Kita masih mencurigai kejiwaaan si Bapak ini,” bebernya.
Untuk korban dan ibu korban, sampai saat ini masih dimintai keterangan. Dari keterangan diketahui perbuatan bejat itu telah dilakukan pelaku sebanyak empat kali di dalam rumah.
Pelaku melakukan aksinya pada saat rumah dalam keadaan sepi. “Si anak masih trauma untuk kita mintai keterangan. Apakah dalam perlakuan sebelumnya ada ancaman untuk dibunuh, saat ini masih kita dalami,” ujar Yumika.(muz/nas)
Post a Comment