Folo Ilustrasi para gadis Yazidis |
Intip Berita -- Yazidis atau Yezidis yang berasal dari Kurdi Utara dan Kurdi Tengah adalah minoritas agama Kurdi atau sebuah Kelompok etno-religius berasal dari Mesopotamia utara yang benar-benar endogami. Agama mereka, Yazidisme dikaitkan dengan agama Mesopotamia kuno dan menggabungkan aspek Zoroastrianisme , Islam , Kristen dan Yudaisme .
Intip sekilas tentang Etnis Yazidi
Keberadaan komunitas kecil yang berbicara dalam bahasa Kurdi itu di tanah leluhurnya kini terancam.
Etnis Yazidi di Irak diperkirakan berjumlah 600.000 orang. Namun, estimasi lain menyebut jumlah etnis Yazidi di Irak hanya 100.000 orang dan sisanya tersebar di Suriah, Turki, Armenia, dan Georgia. Suku Yazidi biasanya hidup sebagai petani atau peternak.
Mereka memeluk sebuah kepercayaan yang lahir di Mesopotamia sekitar 4.000 tahun lalu. Kepercayaan etnis Yazidi sebenarnya berakar dari agama Zoroaster. Namun, seiring dengan waktu, kepercayaan etnis Yazidi bercampur dengan elemen-elemen Islam dan Kristen.
Kelompok teroris ISIS melakukan tindakan brutal dengan membunuh pria kaum Yazidis, sebuah kelompok etnis Kurdi di Irak utara. Selain itu, mereka juga menangkap para perempuan untuk dijadikan budak seks.
Ekhlas, wanita Yazidi yang disekap oleh ISIS selama enam bulan. Foto: Al Arabiya |
Mengutip rimanews.com, Salah satu wanita yang ditangkap ISIS adalah Ekhlas. Gadis berusia 14 tahun ini menceritakan pengalamannya selama enam bulan berada di tangan anggota ISIS. Menurut laporan BBC seperti dikutip Al Arabiya, Rabu (26/7/2017), Ekhlas merupakan dia adalah satu dari 150 gadis yang dijemput dan ditahan ISIS.
Selama enam bulan di camp tahanan ISIS, Ekhlas diperlakukan secara tidak manusiawi. Ia dijadikan budak seks berat dan dia diperkosa setiap hari oleh anggota ISIS. Ekhlas ditangkap ISIS saat dirinya mencoba melarikan diri ke Gunung Sinjar.
"Dia (anggota ISIS) bermuka jelek. perilakunya seperti binatang buas dengan rambut yang panjang. Dia kerap mengendus. Saya takut sehingga tidak bisa melihatnya," ungkap Ekhlas.
BBC menambahkan bahwa sejak menjadi budak seks berat, Ekhlas ingin bunuh namun tidak bisa.
Beruntung, Ekhlas bisa kabur ketika pasukan ISIS bertempur dan dikirim ke kamp pengungsian. Saat ini, Ekhlas berada di sebuah rumah sakit jiwa di Jerman dimana dia akan melakukan terapi. Masih laporan yang sama, Ekhlas mengaku ingin menjadi pengacara ketika beranjak dewasa.
Selama enam bulan di camp tahanan ISIS, Ekhlas diperlakukan secara tidak manusiawi. Ia dijadikan budak seks berat dan dia diperkosa setiap hari oleh anggota ISIS. Ekhlas ditangkap ISIS saat dirinya mencoba melarikan diri ke Gunung Sinjar.
"Dia (anggota ISIS) bermuka jelek. perilakunya seperti binatang buas dengan rambut yang panjang. Dia kerap mengendus. Saya takut sehingga tidak bisa melihatnya," ungkap Ekhlas.
BBC menambahkan bahwa sejak menjadi budak seks berat, Ekhlas ingin bunuh namun tidak bisa.
Beruntung, Ekhlas bisa kabur ketika pasukan ISIS bertempur dan dikirim ke kamp pengungsian. Saat ini, Ekhlas berada di sebuah rumah sakit jiwa di Jerman dimana dia akan melakukan terapi. Masih laporan yang sama, Ekhlas mengaku ingin menjadi pengacara ketika beranjak dewasa.
Post a Comment