Teknologi baterai yang akan membuat baterai lithium-ion lebih ringan untuk menggunakan di EVs, yang bisa juga berpotensi meningkatkan kapasitas total biaya dan berkemampuan berkendara dengan jarak lebih lama.
sumber daya yang digunakan adalah baterai all-solid-state. Baterai ini diklaim dapat diisi ulang hanya dalam hitungan menit. Hal itu sangat berbeda dengan baterai yang digunakan pada mobil listrik saat ini. Baterai lithium-ion membutuhkan 20—30 menit untuk pengisian daya dan memiliki jarak tempuh 300 Km—400 Km.
Juru bicara Toyota, Kayo Doi mengatakan perusahaan tidak akan membocorkan strategi perusahaan secara spesifik. Namun, pabrikan asal Jepang ini mengincar memasarkan baterai all-solid-state pada awal 2020.
Pengembangan mobil listrik ini disebutkan oleh Toyota sebagai upaya mempersempit jurang pengembangan mobil listrik dengan kompetitor, yakni Nissan Motor Co dan Tesla Inc.
Pabrikan otomotif terbesar di Jepang ini akan memulai produksi massal mobil listrik di China secepat mungkin pada 2019.
Post a Comment