Intip Hasil Survei Elektabilitas 11 Lembaga, Siapa Lebih Unggul ?
Photo Hasil Tele Polling Capres-Cawapres Pascadebat, by kompastv |
Intip Berita - Inilah Hasil Survei Elektabilitas dari 11 Lembaga untuk psangan Capres 01 dan 02. Siapa Lebih Unggul ? Sebelas lembaga survei telah merilis hasil survey terkait elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Dari hasil survei elektabilitas 11 lembaga, yaitu LSI Denny JA, Populi Center, Charta Politika, Indikator Politi, Y-Publika, SMRC, Median, CRC, Alvara, Indomatrik, dan IndEX, elektabilitas 01 lebih unggul dari 02.
Akankah pasangan Prabowo-Sandiaga bisa mengejar di pilpres 17 April 2019 mendatang?
Melihat masih banyak persentase dari para responden yang belum menentukan pilihannya, hal itu mungkin saja terjadi.
Berikut hasil survei 11 lembaga yang telah TribunWow.com rangkum, Jumat (15/2/2019):
1. IndEX
Dikutip dari Tribunnews, Sabtu (12/1/2019), pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin elektabilitasnya mencapai 55,6 persen.
Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga mendapat angka 32,3 persen.
Sementara 12,1 persen responden tidak memberikan jawabannya atau belum tahu akan memilih siapa di pilpres nanti.
Survei tersebt dilakukan pada 17-28 Desember 2018, dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang.
Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error sekitar 2,9 persen.
2. Alvara Research Center
Dikutip dari Kontan, Jumat (11/1/2019), pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat angka 54,3 persen.
Kemudian Prabowo-Sandiaga meraih angka 35,1 persen.
10,6 persen responden sisanya belum menentukan pilihannya.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampilng dengan wawancara terhadap 1.200 responden, usia 17 ke atas.
Sampel disebar di 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah tiap provinsinya proporsional, terhadap jumlah penduduk.
Tingkat kepercayaan survei ini 95 persen, sedangkan margin of errornya 2,88 persen.
3. Celebes Research Center (CRC)
Dikutip dari Tribunnews, Minggu (10/2/2019), pasangan 01 meraih angka 56,1 persen.
Sedangkan pasangan 02 mendapat angka 31,7 persen.
12,2 persen sisanya tidak memberikan jawaban atau tidak tahu pilihannya.
Dari survei ini, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf turun 0,1 persen, sedang Prabowo-Sandiaga naik 0,4 persen.
Survei dilakukan pada 23-31 Januari 2019, dengan metode multistage random samlping.
Adapun tingkat kepercayaannya sekitar 95 persen dan margin of errornya kurang lebih 2,83 persen.
4. LSI Denny JA
Dikutip dari Tribunnews, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin berada di angka 54,8 persen.
Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga hanya mendapat 31,0 persen suara.
Selisih yang terbilang cukup tinggi itu dikarenakan masih ada 14,2 persen responden yang belum memutuskan pilihannya, atau tidak memberikan jawaban.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 18-25 Januari 2019.
Adapun responden yang digunakan ada 1.200 dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,8 persen.
Dari survei tersebut, Jokowi-Ma'ruf lebih unggul dalam pemilih kalangan orang kecil dan emak-emak.
5. Populi Center
Dikutip dari Tribunnews, survei Populi Center dilakukan pada 20-27 Januari 2019.
Adapun metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka di 34 provinsi.
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf unggul 54,1 persen dibandingkan Prabowo-Sandiaga, di mana pasangan 02 hanya memperoleh angka 31,0 persen.
Dari 1.486 responden, 14,9 persen tidak memberikan jawaban.
"Hasil ini relatif sama dengan temuan survei pada bulan-bulan sebelumnya," kata peneliti Populi Center Dimas Ramadhan saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Diketahui, pada survei sebelumnya, pada Desember 2018, elektabilitas Jokowi mencapai 52 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga 30,7 persen.
Dari survei terbaru Populi Center, terlihat kedua paslon mengalami peningkatan elektabilitas.
6. Charta Politika
Survei ini dilakukan pada 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019.
Berdasarkan survei, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan perolehan 53,2 persen suara.
Dikutip dari tayangan Kabar Pemilu tvOne, Selasa (22/1/2019), Prabowo-Sandiaga mendapat 34,1 persen suara.
12,7 persen responden lainnya memilih tidak tahu harus memilih siapa, atau tidak memberikan jawaban.
Berdasarkan rilis dari Charta Politika, survei ini menggunakan sebanyak 2.000 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia, dengan cara wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner terstruktur.
Survei menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
7. Indikator Politik
Survei ini dilakukan pada 16-26 Desember 2018.
Berdasarkan survei, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 54,9 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga elektabilitasnya 34,8 persen.
9,2 persen responden memilih tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.
Kemudian 1,1 persen sisanya memilih untuk golput.
Mengutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres masih bisa berubah.
Hal itu mengingat Pilpres 2019 yang masih tersisa tiga bulan lagi.
“Kurang lebih pertarungan masih tiga bulan. Selisih 20 persen belum aman buat pasangan Jokowi-Ma’ruf,” kata Burhanuddin, saat merilis hasil survei di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Survei yang digelar pada 16-26 Desember 2018 itu melibatkan sebanyak 1.220 responden di seluruh provinsi.
Metode yang digunakan ialah Multistage Random Sampling dengan wawancara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,9 persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari empat lembaga survei tersebut, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat masih terpaut cukup jauh lantaran berada di atas 50 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya berada di bawah 35 persen.
8. Y-Publica
Survei ini dilakukan pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.
Dari survei tersebut, Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dengan torehan 53,5 persen suara.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapat 31,9 persen suara.
14,6 persen responden tercatat belum memutuskan pilihan atau tidak memberikan jawaban.
Dikutip dari Tribunnews, survei ini dilakukan dengan mewawancarai 1.200 responden, yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat).
Sedangkan margin of error dalam survei ini adalah 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
9. Survei Median
Survei ini dilakukan pada 6-15 Januari 2019
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 47,9 persen suara.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga 38,7 persen suara.
Dari keseluruhan responden, ada 13,4 persen yang belum menentukan pilihannya di Pilpres 2019.
Survei ini dilakukan pada 1.500 responden dengan margin of error sebesar 2,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling.
10. Saiful Munjani Research & Consulting (SMRC)
Survei SMRC paling akhir dilakukan pada 7-14 September 2018.
Dikutip dari laman SMRC, 8 Oktober 2018, survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun total respondennya adalah 1.220.
Diantara 1220 responden, hanya 1074 atau sekitar 88 persenyang memberikan respon secara valid.
Margin of error survei tersebut sebanyak 3,05 persen.
Dari survei tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan perolehan 60,4 persen.
Sedangkan Prabowo-Sandiaga sebesar 29,8 persen.
Kemudian 9,8 persen responden tidak memberikan jawaban.
11. Indomatrik
Dikutip dari Warta Kota, Jumat (15/2/2019), pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 47,97.
Sedangkan Prabowo-Sandi mendapat angka 44,97 persen.
Selisih keduanya terbilang tipis, karena hanya 3 persenan saja.
Adapun 7,99 persen responden sisanya belum menentukan pilihan, tapi akan berpartisipasi di pilpres.
Survei ini dilakukan pada 21-26 Januari 2019 di 34 provinsi.
Survei melibatkan 1.800 responden, dengan tingkat kepercayaan survei 95 persen, dan margin of error 2,8 persen.
sumber: style.tribunnews. com
Post a Comment